Siarpedia.com, Yogyakarta – Dosen Universitas Mercu Yogyakarta (UMBY), yaitu Arita Witanti ST MT dan Dr Triana Noor Edwina D S MSi Psikolog melakukan rangkaian pengabdian masyarakat di TKIT Mekar Insani Minggiran Yogyakarta dengan memberikan edukasi dengan mengangkat tema “Persiapan Belajar anak PAUD ke jenjang SD : Tinjauan Psikologis”.
Sebagaimana disampaikan Kepala Humas UMBY Widarta SE MM, Selasa, 5 Oktober 2021, kegiatan pengabdian masyarakat di TKIT Mekar Insani Minggiran ini juga merupakan program lanjutan dari tahun sebelumnya (tahun ajaran 2020/2021), dengan memberikan pembekalan aplikasi pendukung pembelajaran online, dengan pemateri Arita Witanti ST MT (dosen Program Studi Informatika UMBY).
Baca Juga ; IKAHIMATIKA Goes To Campus
Sedangkan untuk kegiatan kali ini, diberikan edukasi tentang pentingnya persiapan masuk SD dari tinjauan psikologis dilakukan oleh Triana Dr. Noor Edwina Dewayani Suharto MSi Psikolog dan menggandeng Praktisi Pendidikan Wahyuthin Nafi’atul Firdaus ST MPsi (Alumni Magister Psikologi UMBY). Peserta antusias mengikuti kegiatan ini, hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan.
Kegiatan ini terselenggara atas Kerjasama TKIT Mekar Insani Minggiran, Tim Pengabdian Masyarakat UMBY, serta Himpunan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kemantren Mantriijeron. Kegiatan seminar online ini dilaksanakan pada hari Sabtu (25/9/2021) melalui media zoom meeting, dan diikuti oleh 32 peserta dari TKIT Mekar Insani Minggiran Yogyakarta.
“Aspek perkembangan ini kerapkali tidak diperhatikan meliputi aspek motorik atau ketrampilan gerak fisik, kognitif atau kemampuan berfikir, aspek sosial-emosional atau keterampilan meregulasi emosi, serta aspek kemandirian atau berusaha melakukan sendiri tanpa bantuan.”
Pada kesempatan ini, Dr Edwina juga menyapaikan perlunya menyiapkan aspek aspek perkembangan sebelum menyiapkan kemampuan calistung. “Aspek perkembangan ini kerapkali tidak diperhatikan meliputi aspek motorik atau ketrampilan gerak fisik, kognitif atau kemampuan berfikir, aspek sosial-emosional atau keterampilan meregulasi emosi, serta aspek kemandirian atau berusaha melakukan sendiri tanpa bantuan.” paparnya.. (*)