Ubi Ungu Juga Bisa Sebagai MPASI
Siarpedia.com, Sleman – Himpunan Mahasiswa Peduli Pangan Indonesia (HMPPI) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Divisi Pengembangan Produk Pangan Lokal mengadakan Sosialisasi MPASI pada para orangtua yang memiliki anak balita di Kalurahan Condongcatur Depok. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memenuhi kebutuhan gizi seimbang untuk mencegah stunting.
Sosialiasi dihadiri 25 peserta di Posyandu Mawar, Jumat (19/7/2024) dengan Fani Putri L, Eva Risky L dan Valiant Adi P sebagai pemateri. “Makanan Pendamping ASI penting bagi bayi untuk memenuhi kebutuhan gizinya setelah usia enam bulan. Manfaat MPASI meliputi penyediaan sumber energi tambahan, mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, membantu mencegah risiko gizi buruk,” ujar Muhammad Alif Nuryanto, ketua panitia.
Jenis makanan yang baik untuk awal MPASI ada sayuran wortel, labu, kentang, ubi, dan brokoli; buah tumbuk, seperti apel, pir, pisang, pepaya, atau alpukat serta sereal bayi bebas gluten yang diperkaya zat besi, yang bisa dicampur dengan ASI,”
Disampaikan, sosialisasi ini diharap mengedukasi orangtua tentang pentingnya MPASI. Kegiatan juga diisi sosialisasi pengolahan ubi ungu menjadi bolu sebagai salah satu MPASI. “Jenis makanan yang baik untuk awal MPASI ada sayuran wortel, labu, kentang, ubi, dan brokoli; buah tumbuk, seperti apel, pir, pisang, pepaya, atau alpukat serta sereal bayi bebas gluten yang diperkaya zat besi, yang bisa dicampur dengan ASI,” ujar Fani PL.
Sedang ubi ungu dapat membantu mencegah stunting karena kaya nutrisi seperti vitamin A, C, E, serta mineral seperti kalsium, kalium, dan zat besi, yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu, kandungan antioksidan seperti antosianin dalam ubi ungu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, sementara seratnya membantu kesehatan pencernaan dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
Baca Juga ; PkM UMBY Gelar Outbound Berbasis Kearifan Lokal
Ubi ungu juga memiliki indeks glikemik rendah, yang membantu menjaga kestabilan gula darah, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga mengurangi risiko infeksi yang dapat menghambat pertumbuhan. Ketua PKK Kalurahan Condongcatur, Tri Susanti mengapresiasi kegiatan ini dan berharap sosialisasi yang diberikan dapat meningkatkan kesadaran para warga dalam pencegahan stunting pada anak. (*)
(tim siarpedia.com)