Mahasiswa UNY Ciptakan ‘Laptop Shield’ Berbahan Dasar Daun Lidah Mertua dan Abu Sekam Padi
Siarpedia.com, Yogyakarta – Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta (FMIPA UNY) membuat inovasi menarik dalam upaya mereduksi radiasi elektromagnetik (EMF) yang dihasilkan oleh laptop. Mereka menciptakan ‘laptop shield’ yang menggunakan bahan dasar sansivieria trifasciata laurentii atau lidah mertua, serta abu sekam padi.
Mereka adalah mahasiswa yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM RE) UNY yang terdiri dari Asma’ Khoirunnisa, Fitria Damayanti, Firdaus Amruzain Satiranandi Wibowo, Choirrunisa, Oktiana Prabawati. “Latarbelakang tim membuat inovasi ini karena laptop sering digunakan menjadi salah satu penunjang menyelesaikan permasalahan kebanyakan manusia,” kata Asma’ Khoirunnisa.
Sedangkan pada laptop, menurut ahli (Akinpelu), memiliki kipas yang disematkan di dalam kerangkanya yang dapat mengeluarkan udara panas di atas 110 ℉ ≈ 44℃ hampir sepanjang waktu. Hal ini untuk memastikan performa terbaik laptop. Akan tetapi muncul efek berbahaya bagi pengguna akibat paparan udara panas pembuangan medan elektromagnetik laptop (EMF) saat mengubah energi untuk melakukan berbagai fungsi laptop.
Baca Juga ; HMPPI UMBY Kunjungi Industri Pabrik Keju Mazaraat
“Berangkat dari meningkat drastisnya pemakaian laptop bagi pelajar dan mahasiswa, peneliti menyadari bahwa hal ini merupakan sebuah permasalahan kesehatan yang krusial, sekaligus menarik atensi untuk dikaji lebih dalam,” katanya. Dari hal di atas para mahasiswa tersebut mencoba inovasi tersebut. Pembuatan Laptop Shield diawali dengan ekstraksi daun lidah mertua, kemudian mengekstrasi abu sekam padi menjadi silika.
Keputusan mereka untuk menggunakan bahan-bahan ini tidak hanya berdampak positif dalam mengurangi radiasi EMF, tetapi juga memberikan solusi untuk mengurangi limbah abu sekam padi, yang sebelumnya merupakan limbah yang cukup banyak,”
Setelah itu dilanjutkan pembuatan dan pengujian lempengan Shield. Setelah itu merancang percobaan faktoral faktoral 2 k. “Keputusan mereka untuk menggunakan bahan-bahan ini tidak hanya berdampak positif dalam mengurangi radiasi EMF, tetapi juga memberikan solusi untuk mengurangi limbah abu sekam padi, yang sebelumnya merupakan limbah yang cukup banyak,” ucapnya. (*)
(tim siarpedia.com)