HMPPI UMBY Kunjungi Industri Pabrik Keju Mazaraat

Siarpedia.com, Yogyakarta – Himpunan Mahasiswa Peduli Pangan Indonesia (HMPPI) Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Prodi Teknologi Hasil Pertanian mengunjungi pabrik keju Mazaraat di Jalan Cancangan Wukirsari Cangkringan, Sabtu (7/10/2023). Kunjungan ini merupakan program kerja divisi pengembangan produk pangan lokal yang dihadiri koordinator HMPPI dan mahasiswa THP angkatan 2022.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman ke mahasiswa mengenai tata cara perusahaan beroperasi dan menghasilkan produk, serta membantu mahasiswa supaya dapat memahami praktik keberlanjutan yang diterapkan produsen keju. Reza Kurniawan selaku ketua pelaksana kegiatan berterima kasih kepada PT Mazaraat yang telah memberikan kesempatan kepada HMPPI UMBY untuk menyelenggarakan kegiatan kunjungan industri.
Hal senada disampaikan owner PT Mazaraat Cheese Nieta Pricillia yang menyambut baik kunjungan mahasiswa UMBY dengan Kaprodi THP UMBY Ichlasia Ainul Fitri STP MSc. Nieta Pricillia berharap dengan mengunjungi pabrik keju miliknya menambah pengetahuan, menginspirasi dan bermanfaat untuk semua. “Saya ucapkan selamat datang kepada teman-teman mahasiswa UMBY yang telah berkenan mengunjungi PT Mazaraat,” ucapnya.
Pabrik keju Mazaraat yang beroperasi selama 8 tahun ini telah mengalami banyak perkembangan, terutama dalam hal produksi keju,”
Nieta Pricillia berharap setelah mengetahui proses pengolahan keju, jenis-jenis keju natural, dan mengamati mesin produksi yang digunakan dalam pengolahan produksi keju dapat memperoleh ilmu baru yang bermanfaat dan bisa menjadi sumber inspirasi ke depannya. “Pabrik keju Mazaraat yang beroperasi selama 8 tahun ini telah mengalami banyak perkembangan, terutama dalam hal produksi keju,” ungkapnya.
Baca Juga ; Go Digital, FE UMBY Gelar Kelas Sepasar Kolombo
Saat ini Mazaraat cheese telah memiliki kurang lebih 7-10 produk dengan pilihan varian favorit antara lain Athan, khayya, Ibra, Halloumi dan Ghee. Untuk bahan baku yang digunakan menggunakan susu kambing dan susu sapi, yakni kambing dan sapi diberi pakan rumput liar tanpa pestisida dan urea, serta tidak boleh disuntik antibiotik. Mesin produksi masih menggunakan teknologi sederhana. (*)
(tim siarpedia.com)