Tim PPK Ormawa BEM FAI UMBY Buat Kebun Edukasi di Argorejo  

Siarpedia.com, Yogyakarta –  Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta (FAI UMBY) yang terdiri dari tiga belas mahasiswa program studi (Prodi) Agroteknologi dan Peternakan UMBY melaksanakan program kerja (Proker) di Desa Argorejo Sedayu Bantul. Dengan Ichlasia Ainul Fitri selaku dosen pembimbing kegiatan tim PPK Ormawa BEM FAI UMBY ini.

Program kerja (Proker) yang akan dilaksanakan berupa memberikan pelatihan, pendidikan, dan pendampingan kepada masyarakat sekitar, khususnya Kelompok Wanita Tani (KWT) yang meliputi edukasi tentang cara pengolahan lahan, perawatan tanaman, dan pemanenan, hingga pengolahan hasil panen. Dipilihnya Desa Argorejo karena mempunyai potensi pengembangan   tanaman obat dan rempah salah satunya adalah tanaman kunir putih.

Hampir di seluruh rumah warga banyak tumbuh dan dibudidayakan tanaman kunir putih, namun kurangnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan lahan sekitar menjadi salah satu penyebab belum tergalinya potensi yang ada di Desa Argorejo. Oleh karena itu, tim memiliki beberapa kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memanfaatkan hasil pertanian.

Baca Juga ; Dosen Pendidikan Matematika UMBY Ini Studi Banding di NYP Singapore  

Dengan melihat adanya potensi yang sangat baik dari tanaman kunir putih ini, mahasiswa UMBY melakukan pembersihan dan olah lahan pada Kamis, 21 September 2023 lalu. Nantinya lahan ini dijadikan tempat pembuatan demplot sebagai sarana kebun edukasi. Kebun edukasi ini membudidayakan beberapa jenis tanaman yang terdiri dari beberapa tanaman rempah, sayuran dan juga tanaman kunir putih.

Lahan yang dibersihkan dan diolah ini awalnya merupakan lahan tidur atau areal yang dulunya pernah diolah dan sebenarnya memiliki potensi pertanian namun dibiarkan tanpa adanya usaha pemanfaatan dilahan tersebut,”

Selain itu pembuatan kebun edukasi ini dapat digunakan sebagai pusat edukasi pembuatan olahan kunir putih, ternak hewan serta budidaya holtikultura. “Lahan yang dibersihkan dan diolah ini awalnya merupakan lahan tidur atau areal yang dulunya pernah diolah dan sebenarnya memiliki potensi pertanian namun dibiarkan tanpa adanya usaha pemanfaatan dilahan tersebut,” ujar Ketua Tim PPK Ormawa BEM FAI UMBY Enjelora Uri Palinggi. (*)

(tim siarpedia.com)