Siarpedia.com, Gunungkidul – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Mercu Buana Yogyakarta (KKN PPM UMBY) kelompok 9 melakukan sosialisasi dan edukasi pencegahan dan penanganan stunting. Sosialisasi ini diikuti sebanyak 13 orang kader posyandu yang sekaligus sebagai kader PPK di Dusun Pokdadap, Kalurahan Dadapayu Kapanewon Semanu, Senin (14/08/23).
Ketua KKN 9, Mu’arifian Ramawan Jati menyampaikan tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pemahaman bahwa pembakaran sampah plastik sangat berbahaya terhadap kesehatan janin. Disamping itu, Mu’arifian menambahkan bahwa KKN 9 juga melakukan kegiatan penanaman bibit pohon kelor yang nantinya dapat dikonsumsi untuk mengurangi angka stunting dengan mengonsumsi daun kelor tersebut.
Sosialisasi ini diisi oleh Mu’arifian Ramawan Jati. Mu’arifian menjelaskan dampak negatif pembakaran sampah plastik bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Sampah plastik yang dibakar menghasilkan berbagai bahan kimia beracun yang dapat terhirup oleh ibu hamil. Zat-zat berbahaya ini seperti dioksin dapat merusak pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan sehingga berpotensi menyebabkan stunting pada anak yang nanti dilahirkan.
Baca Juga ; Tingkatkan Kesadaran Sanitasi Kandang, KKN 53 UMBY Gelar Sosialisasi Antraks
Maka dari itu masyarakat dihimbau untuk bijaksana dalam pengelolaan sampah plastik, seperti daur ulang dan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai. Selain itu, Vicky Eliezar Tirta Priliano mahasiswa KKN 9 memberikan terkait gizi seimbang dan asupan makanan yang diperlukan selama masa kehamilan dan pertumbuhan anak. Adapun tips menu makanan kaya nutrisi yaitu bubur daun kelor, karena kaya akan nutrisi seperti, vitamin A, B2 & B6.
Melalui kegiatan ini masyarakat menyadari pentingnya pencegahan stunting dan dampak buruk pembakaran sampah plastik terhadap generasi bangsa,”
Daun kelor mudah didapat, sehingga warga tinggal mengolahnya, tapi sudah mendapatkan manfaat kaya nutrisi. Selain itu pemberian ASI ekskulsif pada bayi dianjurkan karena pada ASI, imunitas dan segala nutrisi terpenuhi. “Melalui kegiatan ini masyarakat menyadari pentingnya pencegahan stunting dan dampak buruk pembakaran sampah plastik terhadap generasi bangsa,” ucap Koordinator program penyuluhan Mu’arifian Ramawan Jati. (*)
(tim siarpedia.com)