KKN 68 UMBY dan Puskeswan Gelar Sosialisasi Cegah Antraks

Siarpedia.com, Gunungkidul – Kelompok 68 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) dengan dosen pembimbing lapangan Nia Kusuma Wardhani MPsi Psikolog melakukan sosialisasi bahaya antraks dan cara pencegahannya di balai Dusun Dengok Lor Desa Pacarejo Semanu dengan diikuti perwakilan masyarakat dan kelompok ternak, Jum’at, 18 Agustus 2023.
Ketua KKN 68 UMBY Andika Pratama Simanjuntak mengungkapkan sosialisasi kerjasama KKN 68 UMBY dengan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Semanu itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit antraks, sehingga peternak dapat mengenali tanda-tanda penyakit antraks. Harapannya peternak dapat mencegah penyakit antraks dengan menjaga kebersihan kandang dan memperhatikan kesehatan ternak.
Disampaikan, jika antraks merupakan infeksi bakteri akut yang disebabkan oleh bakteri bacillus anthracis berbentuk batang. Antraks dapat bertahan hidup dalam bentuk spora di tanah dalam jangka waktu yang lama bisa mencapai 48 tahun. Apabila spora masuk ke dalam tubuh hewan atau manusia, maka dapat tumbuh dan menyebar menghasilkan racun, sehingga menimbulkan kesakitan dan kematian.
Baca Juga ; Mahasiswa KKN 9 UMBY Edukasi Pencegahan Stunting di Pokdadap
Efek antraks pada sapi yaitu demam tinggi dan pembengkakan submandibular, gemetar, urin bercampur darah, ditemukan darah yang keluar melalui anus dan lubang lainnya seperti mulut, lubang hidung atau vulva. Perwakilan Puskeswan Semanu Martini dalam sosialisasi mengungkapkan bahwa menjaga kebersihan kandang menjadi salah satu upaya pencegahan penyakit antraks yang bisa menular kepada manusia ataupun hewan ternak lainnya.
Vaksinasi hewan tidak menyebabkan efek samping yang buruk bagi hewan ternak, sehingga diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir untuk vaksinasi hewan,”
Disamping itu, peternak perlu melakukan vaksin ke hewan ternak secara rutin agar kesehatan ternak lebih terjamin. Sedang gejala yang timbul dari penyakit antraks antara lain apabila ternak mati akan mengeluarkan darah warna merah dari lubang anus, hidung, dan telinga. “Vaksinasi hewan tidak menyebabkan efek samping yang buruk bagi hewan ternak, sehingga diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir untuk vaksinasi hewan,” tegasnya. (*)
(tim siarpedia.com)