The Daddies : Lawan Kami Bukan Hanya di Lapangan

Siarpedia.com, Jakarta – Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bersiap menghadapi Olimpiade kedua mereka tahun ini. Setelah turun di Olimpiade Rio de Janiero 2016, The Daddies akan kembali mewakili Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020 yang sudah di depan mata. Ahsan/Hendra yang menempati unggulan kedua, bakal bahu-membahu bersama unggulan pertama, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di sektor ganda putra.
“Persiapannya tinggal jaga kesehatan. Sudah banyak prosedur yang kami lewati. Kami sudah tes swab beberapa kali untuk persyaratan termasuk, syarat untuk terbang dan hasilnya negatif, yang penting sehat dulu,”
Juara Dunia 2013, 2015, dan 2019 ini mengungkap persiapan mereka menjelang keberangkatan. “Persiapannya tinggal jaga kesehatan. Sudah banyak prosedur yang kami lewati. Kami sudah tes swab beberapa kali untuk persyaratan termasuk, syarat untuk terbang dan hasilnya negatif, yang penting sehat dulu,” ujar Ahsan, sebagaimana dilansir laman Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Pada kesempatan itu, Ahsan/Hendra juga menyampaikan perbedaan yang akan mereka jalani di Olimpiade tahun ini dibandingkan Olimpiade terdahulu. “Olimpiade sekarang pasti berbeda dengan Rio 2016 karena kami sedang ada di situasi pandemi, jadi harus lebih hati-hati dan harus lebih jaga juga kesehatannya. Di sana nanti musuhnya tidak cuma lawan di lapangan tapi juga virus Covid-19 ini. Banyak lah yang akan berbeda,” kata Ahsan.
“Untuk latihan sekarang lebih banyak ke teknik, sudah 90% teknik karena sudah mau berangkat. Latihan fisiknya sudah dikurangi. Dari segi tekanan juga berbeda. Di 2016 kami sangat diandalkan tapi hasilnya malah kurang baik. Di tahun ini kami tidak terlalu diunggulkan, jadi kami berharap bisa main lebih lepas. Tapi tekanan tetap ada, mau dianggap seperti turnamen biasa juga tidak bisa karena ini Olimpiade,” sahut Hendra.
Ahsan/Hendra memang tak mendapat hasil baik di Olimpiade Rio 2016. Mereka gagal mendapat medali. Berkaca dari pengalaman, Ahsan/Hendra saat ini tak terlalu berambisi. “Pelajaran yang didapat dari Olimpiade 2016, sekarang kami tidak mau terlalu berambisi. Jalani saja step by step. Kami hanya memikirkan bagaimana caranya bisa bermain dengan irama kami dan mengeluarkan kemampuan terbaiklah,” sebut Ahsan sambil tertawa. (*)