Siarpedia.com, Yogyakarta – Universitas Janabadra (UJB) Yogyakarta mematangkan skenario untuk menghadapi era normal baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19. Rektorat tetap mengedepankan keselamatan dan kesehatan warga kampus. Selain masih memberlakukan pembelajaran atau perkuliahan secara daring atau dalam jaringan, juga protokol kesehatan bagi sivitas di areal kampus diperketat.
Wakil Rektor I Universitas Janabadra (UJB) Dr Eng Mochamad Syamsiro ST MT menyatakan, berkaitan dengan persiapan new normal di kampusnya, UJB telah dan sedang melakukan persiapan secara matang, seperti merencanakan akan mulai masuk kerja kembali di bulan Juli 2020 secara bertahap. “Tentunya dengan mengikuti protokol Covid-19 yang ketat,” ungkapnya di Yogyakarta, Kamis, 25 Juni 2020.
“Untuk pembelajaran, masih mengikuti peraturan Menteri Dikbud (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan), dimana semester ganjil besok (September) masih harus dilakukan daring atau dalam jaringan,”
Sedangkan pembukaan kampus dimulai secara bertahap dengan mulainya aktivitas kampus yang tidak berkaitan dengan pembelajaran sesuai anjuran pemerintah dalam upaya untuk meminimalisir kerumuman. “Untuk pembelajaran, masih mengikuti peraturan Menteri Dikbud (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan), dimana semester ganjil besok (September) masih harus dilakukan daring atau dalam jaringan,” katanya.
Namun jika ternyata pandemi Covid-19 belum mereda, menurutnya, maka mau tidak mau memang proses belajar mengajar selama satu semester tersebut harus dilakukan secara daring total. Apalagi, dari ribuan mahasiswa UJB tersebut juga tersebar dari seluruh pelosok Tanah Air. “Bagaimana pun juga keselamatan dan kesehatan warga kampus menjadi yang utama,” tegasnya.
Jika proses belajar mengajar secara tatap muka tetap dilaksanakan saat masih pandemi, dikhawatirkan kampus bisa menjadi episentrum baru penularan Covid-19. “Yang lainnya, seperti mengerjakan skripsi atau tugas akhir mulai dibuka secara hati-hati. Protokol kesehatan sudah diterapkan, mahasiswa dan dosen yang masuk juga dicek suhu tubuhnya,” papar Mochamad Syamsiro. (*)