Siarpedia.com, Bantul – Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FK UMY) menjadi salah satu laboratorium rujukan nasional untuk pengujian sampel tes COVID-19. Di DIY, selain Lab FK UMY terdapat enam lab yang ditunjuk, seperti RSUP Dr Sardjito, BBTKL Yogyakarta, RSA UGM, Lab Balai Besar Veteriner Wates, dan RSPAU dr S Hardjolukito.
“Lab. FK UMY yang menjadi rujukan tersebut adalah Molecular Medicine and Therapy Research Laboratory (MMT Lab) yang terdapat di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Asri Medical Center. Laboratorium yang diresmikan 27 Desember 2019 itu memiliki kualitas Biosafety Level 2 (BSL), yang cukup mumpuni untuk pengujian sample COVID-19,”
“Lab. FK UMY yang menjadi rujukan tersebut adalah Molecular Medicine and Therapy Research Laboratory (MMT Lab) yang terdapat di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Asri Medical Center. Laboratorium yang diresmikan 27 Desember 2019 itu memiliki kualitas Biosafety Level 2 (BSL), yang cukup mumpuni untuk pengujian sample COVID-19,” ungkap Dr dr Wiwik Kusumawati MKes, Dekan Fakultas Kedokteran UMY, Rabu, 24 Juni 2020.
Ia menjelaskan, kronologinya pihak Kementerian Pendidikan dan Kebuyaaan (Kemendikbud) bertanya kepada UMY tentang laboratorium BSL level berapa yang dimiliki FK UMY. Kemudian pihaknya sampaikan bahwa MMT Lab FK UMY sudah BSL level 2. Jadi dengan segala macam fasilitasnya, MMT Lab sudah bisa menguji sample COVID-19, tapi masih di tahap PCR Konvensional.
“Namun PCR Konvensional dirasa belum cukup, sehingga pihak Kemendikbud memberikan bantuan berupa hibah alat tes PCR Realtime dalam upaya memaksimalkan MMT Lab UMY menguji sample COVID-19. Bantuan tersebut dikirimkan pada 5 Juni 2020 lalu dan sudah diterima MMT Lab UMY, Saat inialats tes sedang dalam tahap terakhir instalasi sebelum benar-benar bisa digunakan,” kata dr. Wiwik.
Ia juga mengatakan MMT Lab UMY membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu untuk mempersiapkan alat PCR Realtime tersebut, dan nantinya memiliki kapasitas pengujian sebanyak 60 sampel per harinya. “PCR Realtime lebih canggih dalam pemeriksaan sample tes COVID-19 dibandingkan dengan yang konvensional, dan hasilnya lebih valid dari Rapid Test tentunya,” paparnya. (*)
