Siarpedia.com, Sleman – Bermain merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan anak, bahkan merupakan unsur penting dalam perkembangan anak. Namun pada dewasa ini banyak anak yang tidak puas lagi bermain permainan sederhana, tetapi mereka lebih tertarik pada permainan eksplorasi, seperti game online. Game online juga mempunyai efek positif dan negatif bagi anak.
Dari sinilah sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) meneliti korelasi antara anak gamers dengan prestasi yang dicapainya. Mereka adalah Tantriati dan Anggi Prahastuti Program Studi (Prodi) PG PAUD dan Eva Hilya Fakhrani Prodi PGSD. Penelitian dilakukan di TK dan MI Yayasan An-Nuur Cahaya Umat dengan responden siswa berusia 4-12 tahun.
Menurut Tantriati, gamers adalah individu yang beraktivitas bermain game online. Gamers dikelompokkan lebih spesifik menjadi tiga jenis. Pertama adalah low frequency gamer yang bermain video game kurang dari satu jam per hari. Kedua adalah Highfrequency gamer yang bermain video game lebih dari tujuh jam per minggu. Kemudian ketiga adalah heavy gamer yang bermain video game lebih dari dua jam per hari atau lebih dari 14 jam dalam seminggu.
“Dampak positif game online yaitu meningkatkan ketrampilan berpikir abstrak, pemecahan masalah dan logika, koordinasi mata tangan dan kemampuan visual spasial, menggelola hipotesis dan lainnya. Sedangkan dampak negatifnya lebih pada dampak fisik dan psikologis seperti berat badan menurun, gangguan penglihatan, kurang sosialisasi, kurang peka dan lainnya,”
“Dampak positif game online yaitu meningkatkan ketrampilan berpikir abstrak, pemecahan masalah dan logika, koordinasi mata tangan dan kemampuan visual spasial, menggelola hipotesis dan lainnya. Sedangkan dampak negatifnya lebih pada dampak fisik dan psikologis seperti berat badan menurun, gangguan penglihatan, kurang sosialisasi, kurang peka dan lainnya,” paparnya, Rabu, 17 Juni 2020.
Ia mengatakan, maraknya game online membuat anak kecanduan dan lupa waktu ketika sudah berada di depan komputer yang sudah terhubung dengan jaringan internet yang dapat mengakses segala jenis game. Dalam sehari anak bisa menghabiskan waktu hingga 2 jam per-hari. “Biasanya anak-anak senang bermain game online dipengaruhi oleh orang terdekatnya seperti orang tua, saudaranya juga teman sebayanya, bahkan ada orangtua yang malah memberikan HP kepada anaknya yang masih di bawah umur” paparnya. (*)