Siarpedia.com, Sleman – Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik (FT), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menciptakan westafel injak portable sebagai wujud peran aktif dalam pencengahan perluasan Covid-19. Wastafel dibuat oleh Muhammad Riza, Didik Setiawan, & Fauzan Surya Valistya dibawah bimbingan Nur Hidayat MPd, Dr Slamet Widodo, Dr Nuryadin, dan Dr Ing Satoto E Nayono.
“Keunggulan westafel kreasi sivitas UNY ini adalah tidak perlu disentuh atau dioperasikan dengan tangan, sehingga meminimalisir kemungkinan penyebaran virus. Kita tidak perlu menyentuh kran air serta sabun cair secara langsung karena keduanya secara teknis dapat dikendalikan menggunakan kaki dengan diinjak,”
“Keunggulan westafel kreasi sivitas UNY ini adalah tidak perlu disentuh atau dioperasikan dengan tangan, sehingga meminimalisir kemungkinan penyebaran virus. Kita tidak perlu menyentuh kran air serta sabun cair secara langsung karena keduanya secara teknis dapat dikendalikan menggunakan kaki dengan diinjak,” ungkap Nur Hidayat, Minggu, 19 April 2020.
Ia menjelaskan, latar belakang pembuatan alat ini karena di tengah kondisi pandemi corona ini masih banyak tempat umum yang belum dilengkapi dengan fasilitas untuk cuci tangan seperti pasar-pasar tradisional padalah tingkat kunjungan masyarakat masih tinggi. Hal ini diperparah dengan sebagian masyarakat yang masih enggan menggunakan fasilitas cuci tangan di tempat umum karena mungkin ragu akan kebersihannya.
Lebih jauh, Nur Hidayat menjelaskan penggunaan alat ini denagn cukup menginjak pedal seperti pada mobil hingga kran air terbuka, serta sabun cair keluar dari botolnya. Selain itu, wastafel ini juga tidak memerlukan aliran listrik dan dapat dipindah-pindah (portable) sesuai kebutuhan, baik outdoor maupun indoor. Alat ini cocok untuk digunakan di berbagai tempat umum, seperti terminal, masjid, pasar, puskesmas, poliklinik, masjid, toko/minimarket.
Nur Hidayat menambahkan pembuatan prototipe menghabiskan waktu 3 hari. “Setelah prototipe jadi, kami hanya membutuhkan waktu 2 hari untuk pembuatan setiap unitnya,” lanjutnya. Biaya pembuatan tiap unitnya sangat terjangkau (tidak lebih dari 1 juta per unit). Sementara ini, produksi westafel injak ini masih untuk intern UNY serta akan disumbangkan ke puskesmas disekitar kampus. (*)