Dosen UMBY Ini Dorong Pemberdayaan Ekonomi Warga Kenteng

Siarpedia.com, Gunungkidul – Semangat pemberdayaan masyarakat kembali digelorakan di Padukuhan Kenteng, Kalurahan Wiladeg, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, melalui kegiatan pelatihan pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dan balsam berbahan dasar minyak kelapa. Pelatihan yang di inisiasi oleh dosen Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) ini juga dilanjutkan dengan pengemasan produk.
Kegiatan ini diselenggarakan Sabtu, 12 Oktober 2025 di Balai Dusun Kenteng. Kurang lebih 36 peserta hadir mengikuti kegiatan tersebut. Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan Skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Batch III, yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kemndiktisainstek Tahun Anggaran 2025.
Menghadirkan tiga narasumber dari UMBY yaitu Ika Wulandari, SE., MM., selaku Ketua Tim Pengabdi, dengan anggota Djaelani Susanto, S.Kom., MM., dan Endang Sri Utami, SE., M.Si., Ak., CA. Pelatihan ini memberikan pembekalan menyeluruh mengenai pembuatan VCO dan produk herbal balsam alami dari minyak kelapa, mulai dari manfaat, bahan dasar, teknik produksi, pengemasasn dan pelabelan produk.
Dalam sambutannya, Kepala Padukuhan Kenteng, Rudi Setyawan, menyampaikan apresiasi kepada tim pengabdian yang telah memilih Kenteng sebagai lokasi program pemberdayaan. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas terlaksananya kegiatan ini. Ilmu dan keterampilan yang diajarkan sangat berguna, dan mudah-mudahan bisa menjadi awal dari usaha kecil yang berkembang di masyarakat kami,” kata Rudi.
Baca Juga ; Psychoeducation Self Awareness: Wujud Nyata Pemberdayaan Masyarakat Melalui Aplikasi Digital Reconnect
Ika Wulandari menerangkan pelatihan ini menjadi langkah nyata dalam memberdayakan masyarakat melalui pemanfaatan potensi lokal dan pengetahuan praktis. Setelah pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat mengembangkan produk herbal sebagai alternatif usaha mandiri yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi tinggi. Kegiatan berlangsung interaktif dengan penyampaian materi dilanjutkan sesi praktik. (*)
(tim siarpedia.com)
