Siarpedia.com, Yogyakarta – Sebanyak 15 pasangan mengikuti nikah massal di Teras 2 Malioboro Kota Yogyakarta, Jumat, 30/9/2022. Acara nikah massal ini cukup unik karena maharnya adalah gudeg kendil, makanan khas Yogyakarta. Kegiatan nikah massal tersebut sengaja digelar di Teras 2 Malioboro dengan tujuan untuk menggenjot kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.
Selain itu, kegiatan nikah massal di Teras 2 Malioboro tersebut juga digelar untuk merayakan Hari batik Nasional dan Hari Jadi ke-266 Yogyakarta. “Kami menggelar acara di Malioboro karena untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa kawasan Malioboro kini telah tertata dan nyaman,” ujar Ketua Golek Garwo Fortais Indonesia & Nikah Bareng Ryan Budi Nuryanto, Jumat (30/9/2022).
Hujan deras yang sepat mengguyur Kota Yogyakarta tidak menyurutkan semangat antusiasme calon pengantin untuk melaksanakan ijab Kabul. Prosesi pernikahan bersama itu diawali dengan penampilan Tarian Dolalak oleh 25 perias dari Paguyuban Rias Kinasih Yogyakarta sebagai mengayubagyo para tamu dan wisatawan yang berada di kawasan Malioboro.
Tangga tersebut dinaiki oleh 2 calon pengantin, 2 saksi dan 1 penghulu yang melambangkan 5 sila Pancasila.Pasangan tertua di nikah massal itu adalah pasangan dari Bantul dengan usia mempelai pria 83 tahun dan perempuan 60 tahun. Sedangkan pasangan termuda yaitu mempelai pria 27 tahun dan perempuan 19 tahun,”
Prosesi ijab dilakukan diatas 5 buah tangga beralaskan karpet yang membentang di pedestrian. “Tangga tersebut dinaiki oleh 2 calon pengantin, 2 saksi dan 1 penghulu yang melambangkan 5 sila Pancasila.Pasangan tertua di nikah massal itu adalah pasangan dari Bantul dengan usia mempelai pria 83 tahun dan perempuan 60 tahun. Sedangkan pasangan termuda yaitu mempelai pria 27 tahun dan perempuan 19 tahun,” ungkapnya.
Baca Juga ; UKM Madawirna UNY Ajarkan Kesiapsiagaan Bencana Pada Siswa SD
Disampaikan Ryan Budi Nuryanto, Kota Yogyakarta memiliki SDM yang berpotensi untuk mempromosikan pariwisata dimana punya berbagai julukan sebagai Kota Batik, Kota Pelajar, Kota Pluralisme dan sudah saatnya Yogyakarta jadi pusat wedding (pernikahan) dunia atau mewujudkan Jogja is The City of Matchmaking and Marriage in The Wold. Nikah massal ini untuk menggenjot kunjungan wisatawan ke Yogyakarta. (*)
(tim siarpedia.com)