Siarpedia.com, Yogyakarta – Dusun Dokerso merupakan salah satu dusun di Desa Kragilan Pakis Magelang, diantara Dusun Kwalikan, Dusun Muluh Malang dan Dusun Compok Wetan. Berada di wilayah Jawa Tengah, membuat sebagian besar warganya memakai Bahasa Jawa sebagai bahasa utama sehari–hari. Kebiasaan tersebut tanpa disadari berdampak pada kemampuan warga dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia.
Dusun Dokerso seringkali dipilih menjadi daerah penempatan untuk siswa yang Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau mahasiswa yang Kuliah Kerja Nyata (KKN). Siswa dan mahasiswa yang PKL atau KKN kebanyakan bukan warga Jawa Tengah yang tidak mengerti bahasa Jawa. Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN kelompok 63 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) berinisiatif membuat kamus Bahasa Jawa–Indonesia di Dusun Dokerso.
Putra Salisa Adyan Nur Riski selaku ketua KKN kelompok 63 UMBY menyampaikan, bahwa tujuan dari program kerja pembuatan kamus salah satunya untuk mempermudah dan memperlancar seseorang dalam mengartikan kata-kata dalam bahasa tersebut. “Harapannya pembuatan kamus Bahasa Jawa-Indonesia dapat membantu warga Dusun Dokerso dalam menambah pengetahuan baru terkait kosa kata bahasa Indonesia,” jelas Putra.
Baca Juga ; KKN 79 UMBY Lakukan Psikoedukasi Parenting Skill di Wonokoso
Kegiatan yang dilakukan sejak Senin (01/08/2022) hingga Sabtu (20/08/2022) ini, diawali dengan pembuatan media kamus dari papan mading yang ditempeli dengan sticky notes. Kemudian setiap harinya warga diminta untuk menyumbangkan kosakata dalam Bahasa Jawa sekaligus terjemahan Bahasa Indonesia untuk dituliskan di media yang telah disediakan tersebut.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya mahasiswa KKN dalam melestarikan budaya. Selain mahasiswa dapat belajar budaya Jawa melalui bahasa, mahasiswa dapat berdiskusi dan bersosialisasi secara langsung dengan warga,”
Nuryadi SPdSi MPd, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN kelompok 63 UMBY turut bangga dan mendukung kreatifitas yang dilakukan mahasiswa bimbingannya. “Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya mahasiswa KKN dalam melestarikan budaya. Selain mahasiswa dapat belajar budaya Jawa melalui bahasa, mahasiswa dapat berdiskusi dan bersosialisasi secara langsung dengan warga,” tutur Nuryadi, sebagaimana disampaikan Kepala Humas UMBY Widarta SE MM, Jumat, 26 Agustus 2022. (*)
(tim siarpedia.com)