Catatan BPS, Daya Beli Petani di Pedesaan DIY Turun

Siarpedia.com, Yogyakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat kemampuan daya beli petani di pedesaan DIY pada Juni 2022 sebesar 97,11 mengalami penurunan indeks 0,22 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 97,32. Nilai Tukar Petani (NTP) ini tercatat untuk subsektor tanaman pangan 89,67, subsektor hortikultura 134,07, subsektor tanaman perkebunan rakyat 109,46, subsektor peternakan 98,56 dan subsektor perikanan 92,04.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Sugeng Arianto menyatakan, jika penurunan indeks NTP gabungan tersebut disebabkan turunnya tiga subsektor, yaitu tanaman pangan 3,06 persen, tanaman perkebunan rakyat 4,81 persen dan perikanan 0,89 persen. Sedangkan untuk dua subsektor mengalami kenaikan, yaitu hortikultura 12,91 persen dan peternakan 2,17 persen.
Perihal Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) DIY Juni 2022 tercatat 99,07, naik 0,77 persen dibanding bulan sebelumnya 98,32. NTUP ini mencerminkan kemampuan produksi petani yang meningkat. Dua subsektor mengalami kenaikan, hortikultura 13,90 persen dan peternakan 2,42 persen. Tiga subsektor mengalami penurunan yaitu tanaman pangan 1,81 persen, tanaman perkebunan rakyat 3,54 persen dan perikanan 0,32 persen.
Baca Juga ; Anak Petani Gunungkidul Kuliah Gratis di UGM, Ini Kisahnya
Indeks Harga Konsumen (IHK) pedesaan di DIY pada Juni 2022 mencapai 117,18 mengalami inflasi 1,85 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 115,06. Kenaikan IHK dipengaruhi naiknya sembilan kelompok antara lain Makanan, minuman dan tembakau 3,28 persen, Pakaian dan alas kaki 0,29 persen, Perumahan. Pendidikan tak mengalami perubahan, Informasi, komunikasi, dan jasa keuangan turun 0,25 persen.
Dari 34 provinsi pada Juni 2022, dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat 18 provinsi mengalami kenaikan dan 16 provinsi mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Kalimantan Timur 2,26 persen, sedangkan untuk penurunan NTP terbesar terjadi di Bengkulu 5,01 persen, “
“Dari 34 provinsi pada Juni 2022, dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat 18 provinsi mengalami kenaikan dan 16 provinsi mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Kalimantan Timur 2,26 persen, sedangkan untuk penurunan NTP terbesar terjadi di Bengkulu 5,01 persen, “ demikian disampaikan Sugeng Arianto di Yogyakarta, Jumat, 22 Juli 2022. (*)
(tim siarpedia.com)