Siarpedia.com, Yogyakarta – Kasus pengelolaan sampah yang dikelola pemerintah masih menghantui Indonesia hingga saat ini. Salah satu perhatian utama yang masih belum terselesaikan adalah sampah plastik. Saat ini, sampah plastik mendominasi dan memiliki andil yang adil dalam peningkatan pencemaran lingkungan, termasuk pencemaran tanah, pencemaran laut, belum lagi pencemaran udara.
Kota Yogyakarta yang dikenal sebagai kota pelajar dan pariwisata menjadi salah satu kota penyumbang sampah terbanyak setiap harinya di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan yang melayani Sleman dan Bantul mencapai 300 ton per hari dan akan meningkat ketika hari raya tiba. Ini adalah akibat dari konsumsi berlebihan plastik sekali pakai atau pengelolaan sampah yang buruk.
Baca Juga ; KKN 30 UMBY Lakukan Bersih Dusun ke Batur
Saat ini penimbunan sampah plastik belum tertangani dengan baik. Misalnya, seringnya banjir akibat sampah yang dibuang ke sungai, rusaknya ekosistem laut, munculnya penyakit seperti diare, penyakit kulit, dan volume emisi gas rumah kaca (GRK) dari sampah plastik terus meningkat. Berbagai dampak sampah tersebut perlu menjadi perhatian semua pihak karena setiap orang berhak mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat.
Ini menjadikan keprihatinan sekelompok mahasiswa UNY dengan menciptakan aplikasi pengelolaan sampah plastik yang diberi nama Smart Trash. Mereka adalah Rendy Novianto, Aira Mayhesa, Zakkiatuz Zahrolazizah, Fadila Balqis A dan Adha Estu RSR. Smart Trash ini meraih gold medal Asean Innovative Science Enviromental and Entrepreneur Fair 2022 yang diselenggarakan Indonesia Young Scientist Association di Universitas Diponegoro.
“SMART TRASH dirancang tidak hanya mengelola sampah plastik tetapi juga menjadi platform edukatif dan interaktif dengan desain menarik dengan menerapkan teknologi user-friendly dan up-to-date,”
Menurut Rendy Novianto, Smart Trash adalah platform edukasi dan pengelolaan sampah plastik dalam bentuk aplikasi android yang bertujuan membantu dalam mengelola sampah plastik dengan cara lebih baik. “SMART TRASH dirancang tidak hanya mengelola sampah plastik tetapi juga menjadi platform edukatif dan interaktif dengan desain menarik dengan menerapkan teknologi user-friendly dan up-to-date,” kata RendyRabu, 9 Februari 2022. (*).
