Siarpedia.com, Yogyakarta – Sampah di perkotaan merupakan isu penting untuk dikaji penyelesaiannya. Hal ini menjadi pemikiran tim UKMF Matriks Fakultas Teknik UNY yang membuat program pembinaan dan pemberdayaan pengolahan sampah plastik menjadi barang layak guna bernilai ekonomis. Kegiatan ini mendapat dukungan dana Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi..
Tim ini terdiri dari Ketua Hilal Fahrul Hamam dengan anggota Muhanmad Ikhsan Ardi H., Dira Tri Puspita, Andika Wicaksana, Jairus Asher Purdy, Hanif Nur Hidayat, Fitriana Kusumawardani, Panji Tri Asmoro, Muhammad Imam N. H, Prayoga Farentya Zekha, Dimas Kurniawan, Sandra Austin, Dimas Ari Saputra, Nugroho Suryo Pambudi dan Hafidz Nur Ihsa A.
.
“Masalah yang dihadapi oleh masyarakat Kledokan adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengolah sampah plastik dengan baik dan benar menjadi produk dan jasa kreatif yang mempunyai nilai ekonomi,”
Menurut Hilal Fahrul Hamam mereka memilih Kledokan Caturtunggal karena sebagian besar masyarakat di daerah tersebut menjadi pemulung sampah dan menjadikan ini sebagai mata pencaharian utama. “Masalah yang dihadapi oleh masyarakat Kledokan adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengolah sampah plastik dengan baik dan benar menjadi produk dan jasa kreatif yang mempunyai nilai ekonomi,” katanya, Sabtu, 1 Januari 2022.
Selain itu, faktor pendidikan dan minimnya keahlian membuat masyarakat tidak mempunyai inisiatif untuk membuat inovasi dalam pengolahan sampah plastik. Tim UKMF Matriks memberikan dua buah mesin yaitu mesih pencacah dan extruder. “Mesin extruder digunakan untuk melelehkan biji plastik sehingga dapat dijadikan produk gelas plastik, sedangkan mesin pencacah digunakan untuk membuat biji plastik dari botol plastik,” kata Ikhsan..
Baca Juga ;Cerita Dhea Putri Mengajar di Jember
Dira Tri Puspita mengatakan selain memberikan dua buah mesin, tim juga memberikan pelatihan pada warga tentang berbagai hal. Menurutnya dengan kegiatan ini akan dibangun kemitraan dengan Padukuhan Kledokan sekaligus akan dijadikan desa binaan BEM Fakultas Teknik UNY. Pelatihan lainnya meliputi sosialisasi cara pengolahan sampah plastik dengan baik dan benar serta pemasaran produk hasil pengolahan sampah plastik.. (*).
