UNY Gelar Vaksinasi ‘Vaksin Merdeka’
Siarpedia.com, Yogyakarta – Universitas Negeri Yogyakarta bekerjasama dengan Polda DIY melaksanakan vaksinasi keluarga dosen dan tenaga kependidikan serta mahasiswa UNY yang berlangsung di Auditorium UNY, Kamis, 2 September 2021, dalam rangka mencegah penularan virus Covid-19. Kegiatan vaksinasi bertema ‘Vaksin Merdeka’ tersebut digelar selama dua hari.
Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) Polda DIY Kombespol Agus Rohmat SIK SH MHum mengatakan, kegiatan vaksinasi ini bertujuan untuk mencapai herd immunity pada masyarakat Yogyakarta, khususnya di UNY baik mahasiswa maupun keluarga dosen dan tenaga kependidikan. “Target untuk dua hari kedepan sejumlah 3.500 dosis” kata Agus Rohmat.
Baca Juga ; DIY Siapkan Implementasi Peduli Lindungi
Menurut Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan UNY Prof Edi Purwanta, dalam vaksinasi kali ini UNY mendapat menyediakan tempat, APD, IT dan sebagainya. Dikatakan Edi Purwanta pula, vaksin ini juga penting bagi mahasiswa karena dapat memperkuat kekebalan tubuh terhadap virus. Kegiatan bertema ‘Vaksin Merdeka’ tersebut digelar selama dua hari..
Sekretaris kegiatan vaksinasi Joko Purwoko MM menyebutkan, bahwa untuk kegiatan ini UNY mengundang 600 orang anggota keluarga dosen dan tenaga kependidikan UNY, serta 3.000 orang mahasiswa. Dikatakan bahwa rekanan yang ditunjuk UNY untuk vaksinasi adalah Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda DIY dengan pertimbangan bahwa bidang ini telah sering melakukan vaksinasi untuk berbagai institusi dan bersifat all in.
“Karena UNY melakukan vaksinasi untuk mahasiswanya, maka saya mendaftarkan disini. Dengan vaksinasi ini ia bisa meningkatkan ketahanan tubuh terhadap virus dan bisa kuliah secara offline,”
Salah satu peserta vaksinasi, Miftah Okta Berlian dari prodi statistik Fakultas MIPA UNY mengatakan belum melaksanakan vaksinasi karena mengalami kesulitan saat mendaftar secara online. “Karena UNY melakukan vaksinasi untuk mahasiswanya, maka saya mendaftarkan disini. Dengan vaksinasi ini ia bisa meningkatkan ketahanan tubuh terhadap virus dan bisa kuliah secara offline,” kata Miftah. (*)