Jonatan Lupakan Hasil Olimpiade Tokyo 2020

Siarpedia.com, Jakarta – Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie sudah mulai melupakan hasil di ajang Olimpiade Tokyo 2020 lalu. Jojo, sapaan akrabnya, harus mengubur mimpi meraih medali usai terhenti di babak 16 besar dari wakil China Shi Yu Qi dengan skor 11-21, 9-21. Saat ini, ia mengaku sudah fokus ke turnamen-turnamen penting lainnya walau masih merasakan sedikit kekecewaan.
“Saya sudah melupakan hasil di Olimpiade, sudah move on sebenarnya, tapi belum 100% karena tetap masih ada pemikiran-pemikiran yang lalu. Tapi balik lagi bagaimana caranya supaya itu menjadi sebuah pengalaman, bukan sebuah tekanan,”
Jojo juga menganggap Olimpiade kemarin adalah sebuah pengalaman berharga untuk kelanjutan kariernya di masa depan. “Saya sudah melupakan hasil di Olimpiade, sudah move on sebenarnya, tapi belum 100% karena tetap masih ada pemikiran-pemikiran yang lalu. Tapi balik lagi bagaimana caranya supaya itu menjadi sebuah pengalaman, bukan sebuah tekanan,” ungkap Jojo, ebagaimana dilansir laman Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Disampaikan Jojo pula, Olimpiade memang salah satu impian terbesar semua atlet, tapi sebenarnya pertandingan penting bukan hanya Olimpiade. “Masih banyak lagi yang akan datang seperti Sudirman Cup dan Thomas Cup, juga di akhir tahun masih ada Kejuaraan Dunia. Jadi banyak hal yang harus kita perjuangkan. Yang berlalu biarlah berlalu, tinggal sekarang bagaimana kita untuk menatap ke depan,” lanjutnya.
Baca Juga ; Hasil Undian Piala Thomas & Uber 2020, Ini Tanggapan PBSI
Jojo yang sudah menjalani latihan selama kurang lebih tiga minggu tersebut mengatakan bahwa kondisinya saat ini sudah cukup baik. Menjaga kondisi menjadi hal yang paling diutamakan oleh peraih medali emas Asian Games 2018 itu. “Kondisi saya sejauh ini sudah ok, kemarin setelah Olimpiade memang ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Sekarang memang belum masuk ke latihan persiapan, masih di recovery,” sahut Jojo.
Dikatakan Jojo pula, mengembalikan kondisi fisik, otot, mental dan semuanya sebelum nanti masuk ke latihan jelang turnamen. Tim Indonesia bersiap menghadapi jadwal turnamen yang padat mulai September. Dimulai dari Piala Sudirman, Piala Thomas & Uber, Denmark Terbuka, Perancis Terbuka, SaarLorLux Terbuka, Indonesia Masters, Indonesia Terbuka, dan BWF World Tour Finals, Hingga berakhir di Kejuaraan Dunia. (*)