Siarpedia.com, Bantul – Kondisi masyarakat saat ini berjalan dengan harus mematuhi protokol kesehatan guna untuk keamanan bersama. Banyak aktifitas tentunya ada yang terhambat karena dampak dari pandemi covid19. Ditengah situasi pandemik saat ini, bersamaan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) diterjunkan, dengan mematuhi protocol kesehatan yang ketat.
Seperti halnya yang dilakukan Mahasiswa KKN Kelompok 115 UMBY yang melaksanakan kuliah kerja nyata program pengabdian masyarakat (KKN-PPM) di Dusun Kalidadap 1 Selopamioro Imogiri dengan dibimbing oleh Dosen yang Guru Besar Ilmu Pangan UMBY Prof Dr Ir Dwiyati Pujimulyani MP. “Semoga dengan hal ini dapat bermanfaat dan juga menginspirasi masyarakat, khususnya di Desa Kalidadap 1, “ tuturnya.
Baca Juga ;Kelompok 100 KKN PPM UMBY Rintis Koperasi Pasar
Ketua Kelompok KKN 115 UMBY Anggita Krisna Ari Nugraha menyatakan, salah satu program kerja yaitu Pembangunan Rumah Sampah Produktif. Program kerja dilatarbelakangi kerusakan hingga roboh pada rumah sampah yang sudah ada sebelumnya, sehingga mengakibatkan kegiatan daur ulang sampah berhenti. Kelompok KKN 115 UMBY sigap dengan membantu pembangunan rumah sampah dengan memberikan dana pembangunan.
”Diharapkan dapat memberikan dan mengaktifkan Kembali kegiatan daur ulang sampah yang bernilai lebih,”
Lebih lanjut Anggita menambahakan, Pembangunan Rumah Sampah bertujuan agar kegiatan daur ulang sampah dapat aktif kembali, dan memberikan penghasilan bagi pengurus daur ulang sampah tersebut, terlebih dimasa pandemic banyak pemuda yang belajar dari rumah/daring, sehingga waktu banyak berada di rumah. ”Diharapkan dapat memberikan dan mengaktifkan Kembali kegiatan daur ulang sampah yang bernilai lebih,” kata Anggita, sebagaimana disampaikan Kepala Humas UMBY Widarta SE MM, Rabu, 25 Agustus 2021. .
Dukuh Kalidadap 1 Setiyanto SSosI mengapresiasi inisiatif dan kerja keras KKN Kelompok 115 UMBY ini yang berhasil kembali membangun rumah sampah tersebut. “Bagus sekali terkait program Pembangunan Rumah Sampah, karena memberikan dampak positif secara kesehatan maupun perekonomian. Dengan adanya rumah sampah ini maka akan ada kegiatan positif yang dilakukan oleh pemuda desa yang dapat menghasilkan uang” tutur Setiyanto. (*)
