Siarpedia.com, Kulon Progo – Pandemi tak kunjung usai, bukan berarti harus duduk manis berpangku tangan di rumah. Banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya dengan melakukan pengabdian kepada masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh Kelompok 6 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY). Mahasiswa terjun langsung ke masyarakat untuk membantu mengatasi permasalahan yang ada selama pandemi.
Selama pandemi salah satunya permasalahan kecanduan gadget pada anak. ”Dengan situasi saat ini tidak mungkin bisa memisahkan gadget dengan anak, gadget menjadi kebutuhan yang sangat menunjang bagi study anak. Kelompok 6 KKN UMBY memperkenalkan permainan tradisional kepada anak-anak Padukuhan Clawer Pakanewon Pengasih,” kata Penanggung jawab program Wahyu Nurul Hikmah.
“Adapun permainan tradisional yang diperkenalkan ialah permainan bola bekel, congklak, kelereng, lompat tali, egrang batok kelapa, telepon kaleng bekas. Permainan dapat dilakukan secara individu atau kelompok kecil,”
Disampaikan, Proker memperkenalkan permainan tradisional kepada anak-anak ini bertujuan untuk mengurangi intensitas bermain gadget pada anak dan melestarikan permainan tradisional. “Adapun permainan tradisional yang diperkenalkan ialah permainan bola bekel, congklak, kelereng, lompat tali, egrang batok kelapa, telepon kaleng bekas. Permainan dapat dilakukan secara individu atau kelompok kecil,” terang Wahyu.
Baca Juga ;Pandemi, Pembelajaran Bagi Anak Secara Online
Mahasiswa UMBY melaksanakan Kuliah kerja nyata sejak 23 Juli 2021 hingga 27 Agustus 2021 mendatang. Sederet program kerja Kelompok 6 KKN UMBY telah dilaksanakan di Padukuhan Clawer dengan bimbingan Dosen Pendamping Lapangan Ardhika Falaahudin S.PdJas MOr AIFOP dan berkoordinasi langsung dengan aparat setempat yaitu Kepala Dukuh Clawer Sugiyanto.
Selain program tersebut, Kelompok 6 KKN UMBY juga melakukan berbagai program kerja yang dapat diikuti di instagram kelompok 06, kkn06_umby. Pengenalan permainan tradisional merupakan program unggulan Kelompok 6 KKN UMBY yang diharapkan mampu meminimalisir kecanduan gadget pada anak. “Pengenalan permainan tradisional dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” ungkap Wahyu, sebagaimana disampaikan Kepala Humas UMBY Widarta SE MM, Rabu, 25 Agustus 2021. (*)