KKN UMBY Gelar Penyuluhan terhadap ODGJ

Siarpedia.com, Bantul – Ada banyak upaya yang mahasiswa lakukan pada pandemi Covid 19. Salah satunya program kerja penyuluhan masyarakat terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Dusun Nogosari 1, Desa Wukirsari Imogiri. Program kerja KKN-PPM Kelompok 35 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) ini dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) A Sidiq Purnomo SKom MEng MCE.
Tujuan penyuluhan ODGJ sebagai kepedulian mahasiswa KKN-PPM kepada masyarakat untuk memahami cara serta langkah tepat menangani ODGJ. Dalam penyuluhan bertema “Mengatasi Ketakutan Masyarakat dan Pendampingan Pasien ODGJ”, mahasiswa KKN-PPM 35 bekerjasama dengan layanan biro psikologi Rumah Konsul yang menghadirkan penyuluh Noviar Rahmad Rizky Zulghan MPsi Psikolog, yang juga dosen psikologi UMBY.
Baca Juga ;Tantangan Tak Mudah, Pengasuhan Anak dengan Autisme
Kegiatan dimulai doa, sambutan ketua kelompok 35 KKN-PPM UMBY Ferdian Panji Saputra. Penyuluhan dibuka ketua RT 04 Dusun Nogosari 1 Daliman. Noviar sebagai penyuluh atau pembicara menjelaskan beberapa hal penting mengenai hukum dan peraturan tentang ODGJ, apa itu ODGJ, mengapa individu atau seseorang dapat berpotensi menjadi ODGJ, hingga apa saja yang perlu dilakukan jika ada orang terdekat ada ODGJ
”Sebenarnya semua manusia pun dapat berpotensi ODGJ. Orang sakit secara fisik saja terasa tidak enak dan langsung pergi ke dokter untuk berobat, sama halnya sakit secara mental perlu diberikan penanganan tepat,”
Noviar menyampaikan, di Indonesia sudah ada banyak peraturan tentang ODGJ. ”Sebenarnya semua manusia pun dapat berpotensi ODGJ. Orang sakit secara fisik saja terasa tidak enak dan langsung pergi ke dokter untuk berobat, sama halnya sakit secara mental perlu diberikan penanganan tepat,” ungkapnya, sebagaimana disampaikan Kepala Humas UMBY Widarta SE MM, Rabu, 25 Agustus 2021.
Dari pembahasan tersebut, warga terpancing untuk sekadar berbagi pengalaman mengenai beberapa warganya yang merupakan ODGJ. Warga bercerita bahwa memang ada faktor keturunan atau genetik, keterbatasan ekonomi, permasalahan keluarga yang kemungkinan menjadi penyebab salah satu warganya menjadi ODGJ. Dalam diskusi penyuluhan tersebut, Noviar berpesan perlakukan ODGJ seperti biasa dan ikuti alur berpikirnya. (*)