Siarpedia.com, Yogyakarta – Kuliah Kerja Nyata Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) kelompok 25 mengembangkan sebuah aplikasi berbentuk website untuk pendataan penduduk. Aplikasi website ini merupakan hasil inovasi yang bertujuan untuk pendataan penduduk secara digitalisasi, sehingga datanya tersimpan dengan baik.
“Coaching clinic terkait pengoperasian aplikasi berbentuk website untuk pendataan penduduk dilaksanakan secara reguler dengan melibatkan tokoh masyarakat, dukuh, ketua RW dan RT serta pemuda karang taruna,“
Salah satu anggota KKN PPM kelompok 25 UMBY Riski Darmawan menyampaikan, aplikasi berbentuk website ini dikembangkan di Dusun Tunjungan, Desa Pengasih, Kapanewon Pengasih Kulon Progo. “Coaching clinic pengoperasian aplikasi berbentuk website untuk pendataan penduduk dilaksanakan secara reguler melibatkan tokoh masyarakat, dukuh, ketua RW dan RT, serta pemuda karang taruna,“ ungkap Riski Darmawan.
Disampaikan Riski Darmawan, peserta dibekali materi pelatihan terkait dengan cara menginstal software aplikasi berbentuk website untuk pendataan penduduk menuju alamat website, login dan penginputan data kependudukan. Kelompok 25 KKN PPM UMBY yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan UMBY Luky Kurniawan SPd MPd dengan program kerja mengusung tema “Pemberdayaan masyarakat berbasis teknologi untuk pemulihan ekonomi dan sosial akibat pandemi covid-19 di Dusun Tunjungan”.
“Harapannya dengan program kerja mahasiswa dalam satu bulan memberikan manfaat nyata dan membantu penyelesaian permasalah yang ditimbulkan akibat pandemi covid-19. Seperti pada masa pandemi covid-19 ini banyak aktivitas masyarakat yang tadinya dilaksanakan secara offline dan tatap muka, akan tetapi harus dilaksanakan secara online,” tutur Luky Kurniawan, sebagaimana disampaikan Kepala Humas UMBY Widarta SE MM, Jumat, 13 Agustus 2021.
Dikatakan Luky Kurniawan, pemberdayaan masyarakat berbasis teknologi menjadi alternatif memberdayakan masyarakat di tengah pandemi covid-19. KKN PPM UMBY Kelompok 25 di Dusun Tunjungan juga melaksanakan psikoedukasi secara online tentang kesehatan mental, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pemanfaatan lahan pekarangan sebagai media pendukung ketahanan pangan, pembagian sembako dan alat pelindung diri (Masker, hansanitizer). (*)
