Siarpedia.com, Bantul – Sebagai upaya menghidupkan kembali angkutan desa di Kabupaten Sleman, Dinas Perhubungan DIY melakukan penambahan tiga koridor jalur Trans Jogja, yakni jalur Godean, Ngaglik, dan Ngemplak, melalui Program Buy The Service (BTS). Dengan program ini, maka seluruh target cakupan wilayah Trans Jogja sebanyak 25 kecamatan telah terselesaikan.
Adapun peresmian tiga koridor baru tersebut dilakukan Plt Dinas Perhubungan DIY Ni Made Dwi Panti Indrayanti dengan memotong karangan bunga di Kantor Pool PT Jogja Tugu Trans, Jl. Ahmad Yani Ring Road Timur, Banguntapan, Bantul, Selasa, 29 Desember 2020. Turut hadir pada kesempatan tersebut, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Sleman Arip Pramana dan Direktur Jogja Tugu Trans Agus Andrianto.
Menyampaikan sambutan Gubernur DIY Sri Sultan HB X yang dibacakan secara virtual, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengatakan, peluncuran jalur baru ini merupakan komitmen Pemda DIY dalam penyelenggaraan angkutan umum dalam melayani pergerakan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran Bus Trans Jogja di Yogyakarta sejak 2008, yang merupakan bentuk reformasi sistem angkutan umum.
“Seluruh armada pada trayek pengembangan ini tergolong modern karena menggunakan teknologi tinggi berbasis teknologi infomasi dan telematika. Seperti blackbox yang merekam perjalanan bus, Global Positioning System, beberapa kamera CCTV di dalam kabin, alat pengontrol pramudi, alat penghitung penumpang secara otomatis. Hal ini juga sejalan dengan skema pengembangan transportasi di DIY,”
“Seluruh armada pada trayek pengembangan ini tergolong modern karena menggunakan teknologi tinggi berbasis teknologi infomasi dan telematika. Seperti blackbox yang merekam perjalanan bus, Global Positioning System, beberapa kamera CCTV di dalam kabin, alat pengontrol pramudi, alat penghitung penumpang secara otomatis. Hal ini juga sejalan dengan skema pengembangan transportasi di DIY,” ujarnya.
Ni Made Dwi Panti Indrayanti menyampaikan, pengadaan jalur baru ini memungkinkan lahirnya kerja sama dengan sekolah-sekolah yang ada di wilayah Sleman. Pihaknya akan mengkaji kembali, supaya siswa-siswa sekolah, terutama yang sekolahnya dilewati jalur Trans Jogja dapat memanfaatkan bus Trans Jogja untuk pergi dan pulang sekolah. Hal ini untuk meminimalisir penggunaan kendaraan bermotor bagi siswa yang belum cukup usia. (*)