Pemantauan Visual Merapi, dari Sketsa Hingga Satelit

Merapi terpantau dari PGM Babadan 2020
Merapi terpantau dari PGM Babadan 2020

Siarpedia.com, Yogyakarta – Pemantauan visual merupakan metode pemantauan tertua di Gunung Merapi. Berawal dari sekedar pengamatan kasat mata terhadap fenomena aktivitas gunung api, dengan bantuan sketsa atau media gambar, kini pengamatan visual lebih canggih juga dilakukan dengan menerapkan teknologi mutakhir, seperti fotogrametri maupun teknologi penginderaan jauh melalui satelit.

 

“Pemantauan visual bertujuan untuk memantau aktivitas Merapi melalui data-data visual.”

 

“Pemantauan visual bertujuan untuk memantau aktivitas Merapi melalui data-data visual.” ungkap Kepala Seksi Gunung Merapi Agus Budi Santoso pada Siaran Informasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) yang ditayangkan secara langsung di kanal Youtube BPPTKG Channel pada Sabtu, 28 November 2020.

 

Dijelaskan, jika zaman dahulu, petugas pengamat Gunung Merapi melakukan pengamatan visual berupa kolom asap, titik api, alterasi batuan, lava pijar, awan panas, maupun perubahan morfologi. Selain itu, pengamat juga menggambar sketsa morfologi puncak secara berkala, sehingga perkembangan aktivitas dapat diketahui melalui sketsa tersebut. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemantauan visual dengan teknik fotografi.

 

Saat ini terdapat 35 stasiun kamera yang berada di sekeliling Gunung Merapi, termasuk 9 stasiun kamera DSLR dan 2 kamera thermal.  Foto yang diperoleh dari kamera menggantikan sketsa untuk mengukur perubahan morfologi secara spasial.  Saat muncul kubah lava Merapi pada Agustus 2018 lalu, BPPTKG menerapkan analisis fotogrametri untuk melihat perubahan morfologi dari waktu ke waktu.

 

“Dari analisis fotogrametri, kita jadi tahu bagaimana kubah lava berkembang. Jadi kubah lava ini berkembang dari tengah, kemudian ke sekitarnya atau pertumbuhannya cenderung endogenik.” ungkap Agus. Selain memperoleh foto dengan teknik fotografi, BPPTKG juga menerapkan teknologi drone untuk menghasilkan foto, juga bantuan satelit. Kelebihan dari metode drone ini adalah foto dapat diperoleh dengan perspektif yang tepat.  (*)

 

Pemantauan Visual Merapi, dari Sketsa Hingga Satelit
Ditag di:            

Tinggalkan Balasan