Siarpedia.com, Sleman – Cabai adalah salah satu jenis tanaman hortikultura yang dibudidayakan secara komersial. Hal ini disebabkan cabai memiliki kandungan gizi cukup lengkap, juga bernilai ekonomis tinggi, banyak digunakan untuk konsumsi rumah tangga maupun industri makanan. Untuk menyuburkan tanaman cabai merah dapat digunakan limbah pertanian dan agroindustri, seperti dari pembuatan ekstraksi tomat dan air kelapa.
“Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemakaian air kelapa dan ekstrak buah tomat terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah,”
Hal inilah yang dilakukan sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), yaitu dengan memanfaatkan air kelapa dan ekstrak buah tomat. Mereka adalah Fitri Nur Aini, Afni Nirwana dan Talcha Ainun Rima Nurfajri. “Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemakaian air kelapa dan ekstrak buah tomat terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah,” ucapnya, Rabu, 25 November 2020.
Selain itu, untuk mengetahui perbedaan dan keefektifan antara penggunaan air biasa dengan pemakaian air kelapa dan ekstrak buah tomat terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah. Di sisi lain banyak limbah pertanian dan agroindustri yang kurang dimanfaatkan oleh masyarakat namun masih memiliki kandungan gizi tinggi yang mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Dijelaskan, air kelapa mengandung mineral antara lain natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg), ferum (Fe), cuprum (Cu), fosfor (P) dan sulfur (S). Selain kaya mineral, air kelapa juga mengandung gula antara 1,7 gram sampai 2,6%, protein 0,07 hingga 0,55 % dan mengandung berbagai macam vitamin seperti asam sitrat, asam nikotina, asam pantotenal,asam folat, niacin, riboflavin, thiamin, mengandung hormon auksin dan sitokinin.
Ekstrak tomat mengandung berbagai mineral, seperti kalsium (Ca), magnesium (Mg), fosfor (P), kalium (K), natrium (Na) dan sulfur (S) yang memiliki manfaat untuk pertumbuhan tanaman. Limbah air kelapa mengandung senyawa organik diantaranya auksin dan sitokinin yang berfungsi dalam perpanjangan sel, kedua hormon ini penting dalam pertumbuhan dan jumlah daun pada tanaman. (*)