Siarpedia.com, Sleman – Udang merupakan salah satu komoditas ekspor perikanan andalan Indonesia. Seluruh nilai ekspor hasil perikanan, udang menjadi penyumbang terbesar devisa yaitu sekitar 70%. Salah satu udang yang sering diekspor dan dibudidayakan di Indonesia adalah udang dogol. Banyaknya produksi udang akan menghasilkan limbah yang banyak, terutama masalah bau, serta estetika lingkungan yang kurang bagus.
Kulit udang dogol merupakan limbah organik yang ketersediaannya banyak ditemukan, tetapi kurang memiliki nilai ekonomis dan cepat mengalami pembusukan. Limbah udang biasanya dimanfaatkan untuk pakan ternak dan sisanya dibuang begitu saja atau dijual dengan harga yang sangat murah. Pemanfaatan tepung kulit udang bukan hanya memberikan nilai tambah pada usaha pengolahan udang, tetapi menanggulangi masalah pencemaran lingkungan.
Dari kenyataan inilah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menciptakan nugget jamur tiram kombinasi kulit udang yang tinggi protein. Mereka adalah Jamaluddin Siregar (Pendidikan Matematika), Yuliari Suprihatin (Pendidikan Kimia) dan Baso Samsu Rijal (Biologi). “Pengolahan makanan semakin berkembang, sehingga menghasilkan beragam produk olahan,” Jamaluddin Siregar, Rabu, 11 November 2020.
Selain itu, pola konsumsi masyarakat telah mengalami perubahan. Hal ini terlihat dari kecenderungan masyarakat dalam memilih makanan yang praktis, ekonomis, siap saji, dan cepat tersedia untuk dikonsumsi. Salah satu makanan olahan siap saji yang banyak dikonsumsi dan disukai masyarakat adalah nugget. Rasa enak dan kandungan protein tinggi pada nugget menjadi kegemaran bagi semua kalangan.
“Nugget yang lazim tersedia adalah nugget ayam. Oleh karena itu perlu adanya diversifikasi nugget yang mengandung lemak rendah serta protein dan serat yang tinggi. Bahan baku yang dapat dijadikan alternatif dalam pembuatan nugget adalah jamur tiram karena memiliki nilai gizi yang baik, sifat fisik yang kenyal menyerupai daging, rasa yang enak, serta mudah didapat.,”
“Nugget yang lazim tersedia adalah nugget ayam. Oleh karena itu perlu adanya diversifikasi nugget yang mengandung lemak rendah serta protein dan serat yang tinggi. Bahan baku yang dapat dijadikan alternatif dalam pembuatan nugget adalah jamur tiram karena memiliki nilai gizi yang baik, sifat fisik yang kenyal menyerupai daging, rasa yang enak, serta mudah didapat.,” katanya. (*)