Siarpedia.com, Yogyakarta – Guna membantu pemulihan ekonomi, utamanya mengangkat kembali potensi ekspor, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) DIY bakal menggelar pameran virtual atau dalam jaringan (daring) internasional atau Jogja Premium Export Virtual Expo 2020. Pameran yang akan berlangsung pada 12-15 November 2020 di Royal Ambarukmo ini diharapkan menjadi titik pembangkit pelaku usaha di tengah pandemi Covid-19.
“Pandemi Covid-19 mengakibatkan perekonomian mengalami kontraksi. Untuk itu diperlukan upaya-upaya baru guna membangkitkan sektor ekonomi dapat bergairah kembali. Pameran ini diharapkan mampu mendongkrak sendi-sendi perekonomian dan menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi yang lesu akibat pandemi,” kata Kepala Disperindag DIY, Aris Riyanta, Jumat, 06 November 2020.
Aris Riyanta menyatakan, sedikitnya 50 Industri Kecil dan Menengah (IKM) bakal berpartisipasi dalam pameran ini. Mereka akan menampilkan ragam produk dari lima kategori utama yakni furniture, craft, food and beverage, home deco, dan fashion. Acara juga terpaksa dilakukan secara virtual karena masih dalam masa pandemi Covid-19, juga harus mematuhi aturan protokol kesehatan.
“Lewat pameran ini kami juga mendorong agar produk-produk kreatif di DIY bisa bersaing di tingkat internasional melalui pemasaran daring,”
“Lewat pameran ini kami juga mendorong agar produk-produk kreatif di DIY bisa bersaing di tingkat internasional melalui pemasaran daring,” ujarnya. Dikatakan pula pameran yang berlangsung secara daring ini dapat diakses melalui platfrom jogjapremium.com. Dalam platform tersebut pengelola telah menampilkan wajah platform sebagaimana pameran biasanya.
Dikatakan, meski digelar secara virtual, panitia berupaya menampilkan stan peserta pameran layaknya pameran secara offline dengan aplikasi yang sudah disedikan oleh panitia. Pengunjung juga lebih dulu melakukan pendaftaran atau register dilaman yang sudah disediakan panitia untuk bisa berselancar dan melihat ragam produk yang ditampilkan. Dalam paltform juga disediakan berbagai stand IKM dan information center. (*)
