Ilustrasi, grafik pertumbuhan
Ilustrasi, grafik pertumbuhan

Siarpedia.com, Yogyakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat pada Oktober 2020, Kota Yogyakarta mengalami inflasi sebesar 0,08 persen. Andil terbesar yang mendorong terjadi inflasi adalah Akademi/Perguruan Tinggi naik sebesar 5,21 persen. Sedangkan laju inflasi kalender (Oktober 2020 terhadap Desember 2019) sebesar 0,78 persen. Untuk laju inflasi year on year (Oktober 2020 terhadap Oktober 2019) sebesar 1,51 persen..

 

Kepala BPS DIY Dr Heru Margono MSc, Senin, 02 November 2020, menyatakan, secara umum Kota Yogyakarta pada Oktober 2020 mengalami inflasi sebesar 0,08 persen yang disebabkan naiknya indeks harga konsumen (IHK) kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,16 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,15 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,19 persen.

 

Sedangkan kelompok kesehatan sebesar 0,59 persen; kelompok transportasi sebesar 0,57 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,09 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,48 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,92 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,46 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,59 persen.

 

“Dari 90 kota yang dihitung angka inflasinya, 66 kota IHK mengalami inflasi dan 24 kota IHK mengalami deflasi. Laju Inflasi kalender (Oktober 2020 terhadap Desember 2019) sebesar 0,78 persen dan laju inflasi year on year (Oktober 2020 terhadap Oktober 2019) sebesar 1,51 persen,”

 

Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,35 persen. “Dari 90 kota yang dihitung angka inflasinya, 66 kota IHK mengalami inflasi dan 24 kota IHK mengalami deflasi. Laju Inflasi kalender (Oktober 2020 terhadap Desember 2019) sebesar 0,78 persen dan laju inflasi year on year (Oktober 2020 terhadap Oktober 2019) sebesar 1,51 persen,” ungkapnya.

 

Untuk September 2020 juga tidak ada kunjungan wisatawan mancanegara ke DIY. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di DIY di September 2020 sebesar 36,22 persen, mengalami penurunan 3,64 poin dibandingkan TPK bulan sebelumnya 39,86 persen. Jumlah kedatangan penumpang melalui Bandara Adisutjipto dan BIY di September 2020 tercatat 56.698 orang, keberangkatan penumpang pada September 2020 ada 49.390 orang. (*)

 

Tinggalkan Balasan