Siarpedia.com, Jakarta – Ferre Murari Albahar menjadi salah satu pemain tim nasional (Timnas) Indonesia U-16 yang dibawa oleh pelatih Bima Sakti pada laga uji coba internasional kontra Uni Emirat Arab (UEA). Tak banyak yang tahu dibalik wajahnya yang fokus dan serius saat pertandingan, pemain yang akrab disapa Ferre ini rajin tersenyum saat sesi latihan bersama rekan setim maupun di luar lapangan.
Membawa lambang Garuda di dada seolah menjadi realisasi mimpi dari pemain yang berposisi sebagai pemain bertahan ini sejak lama, dan bergabung di timnas U-16 adalah sebuah anugerah luar biasa bagi Ferre. Ferre memang sudah diperkenalkan dengan sepakbola sejak dirinya menginjak usia lima tahun. Saat itu, sang ayah yang kerap mengenalkan dan berlatih sepak bola bersama dirinya.
“Saya mengenal sepak bola sejak usia tahun, tetapi baru mulai bergabung dengan sekolah sepak bola saat saya berusia sembilan tahun. Selama ini selalu sosok ayah yang menemani dan melatih saya” ungkap Ferre, sebagaimana dilansir dari laman Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Ketertarikan dan minat terhadap sepakbola tak lepas dari peran sang ayah yang sehari-hari bekerja sebagai petugas keamanan atau sekuriti.
Meski waktu yang dimiliki ayah Ferre terbatas karena pekerjaan, namun pemain kelahiran Ternate 26 Juli 2005 ini mengaku selalu ada waktu untuk berlatih sepakbola. “Kalau di keluarga selalu ayah yang mengajarkan sepakbola, karena ayah pernah bermain sepak bola antar kampung saat ayah masih muda. BIasanya ayah bekerja malam hari, tetapi saat pagi ayah selalu ajak saya latihan fisik seperti lari naik gunung,” lanjutnya
“Saya masih ingat dulu ketika berlatih di sekolah sepakbola sepatu saya sobek-sobek, tidak bisa seperti pemain lain yang punya sepatu baru dan bagus. Saya bersyukur saat ini semua lebih baik,”
Sebagai salah satu punggawa Timnas U-16 yang terbang jauh dari tanah Maluku, Ferre bertekad membawa harum nama Indonesia. Pengalaman di masa lalu saat berlatih di sekolah sepakbola menjadi motivasi penting baginya hingga saat ini. “Saya masih ingat dulu ketika berlatih di sekolah sepakbola sepatu saya sobek-sobek, tidak bisa seperti pemain lain yang punya sepatu baru dan bagus. Saya bersyukur saat ini semua lebih baik,” ungkap Ferre. (*)