Eksotisme pantai, ilustrasi
Eksotisme pantai, ilustrasi

Siarpedia.com, Yogyakarta – Destinasi wisata Tanjung Lesung merupakan lokasi pariwisata unggulan di Provinsi Banten. Namun, kawasan ini mengalami penurunan kunjungan sejak tsunami melanda pada tahun 2018 dan gempa pada 2019. Bencana tidak berhenti sampai disitu, saat ini masyarakat di sekitar KEK Tanjung Lesung mengalami nasib sama, terdampak pandemi Covid-19.

 

Kebijakan work from home menyebabkan semakin sedikitnya wisatawan yang datang ke Tanjung Lesung. Meskipun saat ini memasuki New Normal atau adaptasi kebiasaan baru dengan memperhatikan protokol kesehatan, namun masih banyak wisatawan yang enggan datang untuk berwisata. Tim Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) mendorong pengembangan pariwisata tersebut lebih optimal.

 

Melalui program peningkatan keterampilan, serta pengetahuan masyarakat sekitar Tanjung Lesung berbasis media daring. ”Beruntungnya, masyarakat setempat antusias dengan program kerja kami, meskipun sinyal terkadang datang tidak menentu,” kata Rahmawati Istianing Rahayu, salah satu anggota tim mahasiswa KKN PPM UGM Daring di Desa Tanjungjaya, Panimbang, Pandeglang, Banten.

 

Ia menuturkan salah satu program interdisipliner yang mereka jalankan yaitu mengenai promosi wisata dan pengembangan produk lokal. Program ini melibatkan tiga klaster yang ada di tim KKN-PPM UGM, klaster agro dan soshum bertugas melakukan branding produk serta merancang pemasaran digital produk IKM. Sedangkan klaster saintek bertugas melakukan pemetaan peta dan membangun website wisata.

 

 “Website yang kita buat berisi berbagai kategori wisata, paket wisata, informasi penginapan, transportasi, fasilitas kesehatan, penginapan, serta produk lokal masyarakat di KEK Tanjung Lesung,”

 

“Website yang kita buat berisi berbagai kategori wisata, paket wisata, informasi penginapan, transportasi, fasilitas kesehatan, penginapan, serta produk lokal masyarakat di KEK Tanjung Lesung,” kata Rahayu seraya menyebut www.bufferzonetanjunglesung.com sebagai alamat link website yang mereka buat. Menurutnya, adanya website diharapkan membantu wisatawan yang ingin mengetahui informasi lebih banyak wisata Tanjung Lesung. (*)

 

Tinggalkan Balasan