Siarpedia.com, Yogyakarta- Dunia tanam menanam sepertinya kembali menggeliat pada masa pandemi Covid-19 ini. Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mengharuskan stay at home atau banyak di rumah membuat masyarakat melirik aktivitas menarik di rumah, salah satunya dunia hobi tanam menanam. Imbasnya sejumlah jenis tanaman diburu dan harganya ikut terdongkrak, termasuk pecinta tanaman yang berburu pot unik untuk hiasan di rumah.
Terbaru adalah dunia tanam menanam saat ini diramaikan dengan hadirnya pot model sarang tawon. Karena bentuknya yang unik, pot jenis ini pun banyak diburu. “Dinamakan pot sarang tawon karena bentuknya yang lonjong serta memiliki ulir di bagian luar yang menyerupai sarang tawon,” ungkap Ardi, penjual tanaman hias dan perlengkapan taman di Jalan Godean Sleman.
“Namun, sejak pandemi corona berlangsung, banyak warga yang berdiam di rumah dan mengisi waktu dengan bercocok tanam. Pot tanaman sarang tawon yang dijual di pasaran, kebanyakan didesain berwarna putih. Ada juga yang berwarna coklat, juga hitam,”
Meski saat ini menjadi incaran masyarakat, menurutnya tidak ada penjelasan resmi kapan pot seperti ini mulai digemari oleh para penyuka tanaman. “Namun, sejak pandemi corona berlangsung, banyak warga yang berdiam di rumah dan mengisi waktu dengan bercocok tanam. Pot tanaman sarang tawon yang dijual di pasaran, kebanyakan didesain berwarna putih. Ada juga yang berwarna coklat, juga hitam,” katanya, Kamis, 6 Agustus 2020.
Sekilas sebenarnya wadah tanaman ini mirip dengan pada umumnya. Namun pot ini kelihatan menarik dan cantik untuk tanaman apa saja dan ukurannya juga beragam. Juga cocok juga ditempatkan di luar ruangan atau dalam ruangan. Bahan pot ini adalah plastik dengan diamater bervariasi. Namun yang paling banyak dicari adalah pot dengan diamter 10 sentimeter dan 24 sentimeter.
Dikatakan Ardi, di beberapa platform marketplace, pot tanaman jenis ini banyak yang sudah sold out. Namun sebagian juga masih menyediakan dengan harga yang bervariasi. Harga yang ditawarkan bervariasi juga imbas dari banyaknya permintaan. Bergantung pada ukuran pot tersebut. “Ini juga lagi kosong, belum order lagi, harganya lagi tidak menentu jadi belum order lagi,” ujarnya beralasan. (*)