Siarpedia.com, Sleman – Pembelajaran daring atau dalam jaringan yang diberlakukan saat pandemi Covid-19 ini masih memiliki keterbatasan. Bukan hanya dilingkup sekolah, namun juga di lembaga pendidikan tinggi. Keterbatasan tersebut seperti dosen belum terbiasa dengan konsep online learning dan blended learning, sehingga pembelajaran daring masih nampak seadanya dengan hanya memberikan tugas tanpa interaksi dan umpan balik.
“Selain itu, aktivitas yang ada juga kurang variatif dan engaging yang menunjukkan bahwa banyak pengajar mengalami kesulitan dalam membuat konten digital yang baik,”
“Selain itu, aktivitas yang ada juga kurang variatif dan engaging yang menunjukkan bahwa banyak pengajar mengalami kesulitan dalam membuat konten digital yang baik,” ujar Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof Herman Dwi Surjono PhD. Hal itu disampaikan berkaitan dengan pelatihan online e-learning bagi dosen secara live streaming melalui aplikasi zoom dan youtube yang digagas oleh Fakultas Teknik UNY.
Selain Prof Herman Dwi Surjono, pelatihan juga menghadirkan Gatot F Hertono PhD (Dosen Universitas Indonesia/UI, yang juga menjadi Tim Ahli SPADA Dikti) dengan dipandu oleh Tim Pusat Sumber Belajar (PSB) FT UNY. Agenda ini merupakan rangkaian pelatihan be-smart UNY series yang terdiri dari 8 sesi tiap hari Kamis selama periode Juli hingga Agustus 2020.
Herman mengatakan, sejalan dengan tuntutan skills abad-21, pendidik wajib memfasilitasi pembelajaran daring yang mesti didesain dengan memperhatikan sumber belajar yang tepat. “Dengan barbagai tantangan tersebut, Pusat Sumber Belajar atau PSB FT UNY hadir untuk melayani para pendidik khususnya kalangan dosen untk menyiapkan pembelajarn daring,” ujarnya.
Sedangkan Gatot F. Hertono menyampaikan dunia pendidikan Indonesia sering mencampuradukkan istilah online learning maupun distance learning yang sebenarnya basisnya e-learning. Namun sejalan perkembangan teknologi, konsep e-learning ini disampaikan secara online melalui internet. Kondisi ini menjadikan online learning atau pembelajaran daring dilakukan non tatap muka dengan menggunakan teknologi informasi. (*)
