Juni 2020, Nilai Tukar Petani DIY Turun 0,52 Persen

Siarpedia.com, Yogyakarta – Nilai Tukar Petani (NTP) DIY pada Juni 2020 mencapai angka 100,30 mengalami penurunan sebesar 0,52 persen dibanding indeks bulan sebelumnya yang tercatat 100,82. Sedangkan Indeks Harga Konsumen (IHK) pedesaan di DIY pada Juni 2020 secara umum mencapai 106,70 atau mengalami inflasi sebesar 0,21 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 106,48.
Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat NTP DIY pada Juni 2020, mencapai angka 100,30 mengalami penurunan sebesar 0,52 persen dibanding indeks bulan sebelumnya yang tercatat 100,82, dimana NTP Subsektor Tanaman Pangan tercatat sebesar 101,23; NTP Subsektor Hortikultura 103,69; NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat 115,31; NTP Subsektor Peternakan 92,88; dan NTP Subsektor Perikanan 95,67.
“Untuk penurunan indeks NTP gabungan pada bulan ini disebabkan oleh turunnya subsektor tanaman pangan sebesar 1,59 persen, subsektor perkebunan rakyat sebesar 3,84 persen,”
“Untuk penurunan indeks NTP gabungan pada bulan ini disebabkan oleh turunnya subsektor tanaman pangan sebesar 1,59 persen, subsektor perkebunan rakyat sebesar 3,84 persen,” ungkap Kepala BPS DIY Dr Heru Margono MSc di Yogyakarta, belum lama ini. Sedangkan tiga subsektor mengalami kenaikan, yaitu: hortikultura sebesar 0,41 persen, peternakan sebesar 3,13 persen, dan subsektor perikanan sebesar 1,02 persen.
Diungkapkan juga jika Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) DIY pada bulan Juni 2020 sebesar 100,70 atau turun sebesar 0,39 persen dibanding bulan Mei sebesar 101,09. “Untuk Indeks Harga Konsumen (IHK) pedesaan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Juni 2020 secara umum mencapai 106,70 atau mengalami inflasi sebesar 0,21 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 106,48,” paparnya.
Dikatakan pula oleh Heru Margono jika, secara nasional dari 34 provinsi yang dihitung oleh BPS angka NTPnya pada bulan Juni 2020 terdapat 13 provinsi mengalami kenaikan, dan 21 provinsi lainnya mengalami penurunan, termasuk DIY. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Jambi sebesar 2,63 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Kalimantan Barat sebesar 2,33 persen. (*)