Siarpedia.com, Jakarta – Wabah dan pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman di berbagai negara, termasuk Indonesia. Hal ini tentunya membawa dampak pada penyelenggaraan turnamen bulutangkis, baik di dalam maupun luar negeri. Badminton World Federation (BWF) pun telah merilis daftar turnamen yang akan dimulai pada Agustus 2020, mendatang.
“Makanya kalau (situasinya) belum aman, saran saya BWF jangan start (turnamen) dulu,”
Negara-negara penyelenggara hingga saat ini masih mengatur teknis penyelenggaraan turnamen dan protokol kesehatan yang mesti diterapkan. Sejumlah insan bulutangkis juga tak lepas dari kekhawatiran, maklum saja ini merupakan hal baru bagi semua pihak. “Makanya kalau (situasinya) belum aman, saran saya BWF jangan start (turnamen) dulu,” ujar Marcus Fernaldi Gideon dalam sesi live di akun Instagram @Badminton.INA.
Dilansir dari laman Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Senin, 15 Juni 2020, hal yang sama sempat dituturkan Asisten Pelatih Ganda Campuran Nova Widianto pada penyerahan bonus All England 2020 dari PB Djarum secara virtual kepada Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. “Kalau belum terlalu aman, sebaiknya jangan dipaksakan, tapi melihat dari sisi atlet-atlet sih memang mereka perlu tanding,” ucapnya.
Dikatakan jika kalau rangking untuk olimpiade, baru mulai dihitung di German Open 2021 nanti, tapi (turnamen) di awal tahun 2021 juga perlu untuk seeded mereka. Ganda campuran menjadi salah satu nomor andalan di olimpiade, bersama dengan nomor ganda putra. Kevin/Marcus membidik medali emas di Olimpiade Tokyo 2020, begitu pula Praveen/Melati yang kini menduduki peringkat empat dunia.
Praveen/Melati juga menuturkan bahwa mereka tak sabar untuk kembali ke arena pertandingan. Namun mereka sadar bahwa wabah Covid-19 ini akan membawa banyak perubahan dari sisi penyelenggaraan turnamen. Baik Praveen maupun Melati sama-sama berharap turnamen dapat berlangsung namun kesehatan para peserta juga menjadi prioritas utama. (*)