Siarpedia.com, Bantul – Meskipun saat ini gaung skema new normal atau keadaan normal baru terus mengguat, utamanya bidang pariwisata, namun objek wisata di Kabupaten Bantul belum akan buka dalam waktu dekat sesuai skema tersebut. Bahkan, Dinas Pariwisata (Dinpar) Bantul memperpanjang penutupan sementara objek dan tempat wisata hingga 30 Juni 2020. Keputusan ini diambil berdasarkan Surat Edaran Bupati Bantul No. 440/02148.
“Belum akan dalam waktu dekat (pembukaan objek wisata), sesuai pidato Presiden, juga Gubernur DIY jangan tergesa-gesa new normal, juga Dinas Pariwisata DIY juga belum, kita juga baru memperpanjang penutupan sementara objek wisata di Bantul,”
Kepala Dinpar Bantul Kwintarto HP SSos menegaskan, pihaknya tidak akan tergesa-gesa memberlakukan new normal di objek wisata di wilayah kerjanya. “Belum akan dalam waktu dekat (pembukaan objek wisata), sesuai pidato Presiden, juga Gubernur DIY jangan tergesa-gesa new normal, juga Dinas Pariwisata DIY juga belum, kita juga baru memperpanjang penutupan sementara objek wisata di Bantul,” ungkapnya, Selasa, 2 Juni 2020.
Sedangkan alasan perpanjangan penutupan sementara objek wisata di Bantul dilakukan untuk meminimalisasi risiko penularan COVID-19 akibat aktivitas berkerumun di tempat wisata. Sebelumnya, penutupan sementara tempat wisata di Bantul rencananya berakhir pada 31 Mei, namun urung dilakukan. Berdasarkan SE Bupati Bantul No. 440/02148, maka obyek wisata/tempat rekreasi di Bantul diperpanjang penutupannya hingga 30 Juni 2020.
“Dalam rangka mencegah penularan infeksi COVID-19 di lokasi objek wisata atau tempat rekreasi, maka diperintahkan kepada perangkat daerah dan pemerintah desa, pengelola objek wisata di Bantul, terhitung mulai 1 Juni sampai 31 Juni, objek wisata tetap ditutup untuk wisatawan/pengunjung. Untuk pemberlakukan new normal di objek wisata saat ini masih dalam penyusunan standar operasional pelayanan (SOP) secara bersama,” tegasnya.
Meski begitu, saat ini sejumlah objek wisata terus berbenah dengan membuat SOP baru guna menyongsong keadaan normal baru, juga dalam menghadapi pandemi Covid-19. Mulai dari pembangunan sarana kebersihan untuk cuci tangan, imbauan protokol kesehatan di tempat wisata, sampai doa bersama. Selama proses penutupan, dianjurkan untuk melakukan langkah-langkah persiapan kembali walaupun waktu pembukaan kembali belum ditentukan. (*)
