Siarpedia.com, Jakarta – Badminton World Federation (BWF) telah merilis daftar turnamen terbaru usai beberapa bulan turnamen internasional dibatalkan karena pandemi Covid-19. Musim turnamen akan dimulai pada bulan Agustus 2020, dibuka dengan turnamen level Super 100 yaitu Hyderabad Open 2020 yang akan dilangsungkan di Hyderabad, India, pada 11-16 Agustus 2020.
Sedangkan turnamen level Super 500 ke atas akan dimulai pada bulan September, diawali dengan Korea Open 2020 yang merupakan turnamen level Super 500. Korea Open 2020 akan diadakan di Seoul pada 8-13 September 2020. Turnamen Blibli Indonesia Open 2020 (BIO) yang merupakan turname level Super 1000, rencananya akan dihelat pada 17-22 November 2020.
“Dengan keluarnya jadwal resmi dari BWF, maka PBSI bisa segera melakukan langkah-langkah persiapan mulai dari menyusun kepanitiaan, penentuan lokasi turnamen dan membuat beberapa alternatif konsep acara,”
Jadwal yang diberikan BWF memang sesuai dengan harapan PBSI yang mengajukan permohonan untuk memindahkan BIO dari bulan Juni ke September – Desember. “Dengan keluarnya jadwal resmi dari BWF, maka PBSI bisa segera melakukan langkah-langkah persiapan mulai dari menyusun kepanitiaan, penentuan lokasi turnamen dan membuat beberapa alternatif konsep acara,” ujar Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto.
Jika melihat jadwal turnamen yang dirilis BWF, susunan turnamen begitu padat, sehingga PBSI akan menyusun program pengiriman pemain dengan skala prioritas. “Dengan jadwal padat, tim Binpres (Pembinaan dan Prestasi) harus menyusun skala prioritas, atlet mana saja yang akan ikut turnamen apa saja. Namun ada beberapa turnamen yang masih akan dikonfirmasi lagi dari negara penyelenggara, salah satunya Tiongkok,” tuturnya.
Para atlet yang sudah kurang lebih lima bulan tanpa tanding, juga mesti mengembalikan kondisi mereka seperti semula di saat musim turnamen. Turnamen internasional terakhir yang dilangsungkan adalah All England 2020 pada Maret lalu. “Kami beruntung tetap melakukan karantina mandiri selama ini, jadi atlet masih bisa terkondisi dari sisi kebugaran dan feeling mainnya,” ujar Budiharto seperti dilansir dari laman PBSI. (*)