Siarpedia.com, Yogyakarta – Gubernur DIY Sri Sultan HB X didampingi Kepala BPPKA DIY Drs Bambang Wisnu Handonyo MM menerima rombongan Pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah V DIY yang dipimpin oleh Ketua APTISI DIY Prof Fathul Wahid ST MSc PhD di Gedung Wilis Kepatihan, Selasa, 12 Mei 2020.
Menurut Fathul Wahid, yang juga Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, tujuan ‘sowan’ atau kunjungannya untuk bertemu Gubernur DIY Sri Sultan HB X, selain untuk melaporkan beberapa hal terkait dengan peran Perguruan Tinggi Swasta di DIY, juga apabila terdampak Covid-19, bukan saja di PTS nya saja yang terimbas, tetapi juga pada perekonomian DIY pada umumnya.
“Karena semua itu berdampak dari mulai penerimaan mahasiswa yang tidak bisa sempurna, musim akademisi yang baru yang mungkin tidak bisa terbayangkan dan ini perlu dimitigasi,“
Menyangkut hal tersebut lanjut Fathul Wahid, bagaimana antara pemerintah dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di DIY dapat menyamakan persepsi agar PTS-PTS ini bisa diselamatkan. “Karena semua itu berdampak dari mulai penerimaan mahasiswa yang tidak bisa sempurna, musim akademisi yang baru yang mungkin tidak bisa terbayangkan dan ini perlu dimitigasi,“ ungkapnya.
Dikatakan Fathul Wahid, apabila pandemi Covid 19 ini berkepanjangan dan mahasiswa pendatang tidak kembali lagi ke Yogya, dampak perekonomiannya luar biasa, mulai dari kost-kosan, sarana transportasi, sampai warung-warung makan, semua terdampak. “Untuk mengurangi dampak tersebut akan segera kita rumuskan. Kita persiapkan rumusan yang terbaik, tetapi kita persiapkan juga skenario apabila terjadi yang terburuk,” jelasnya.
Menghadapi permasalahan yang terjadi di PTS, khususnya yang tergabung dalam APTISI DIY tersebut, dalam pertemuan tersebut Gubernur DIY Sri Sultan HB X memberikan sejumlah saran dan masukan. Menurut Ngarso Dhalem karena pandemi Covid-19 ini merupakan masalah bersama, sehingga dihadapi bersama-sama dan akan mendukung langkah-langkah yang akan dirumuskan APTISI DIY nantinya. (*)
