Siarpedia.com, Bantul – Pandemi COVID-19 atau Coronavirus disease menimbulkan dampak luas. Salah satunya adalah dalam bidang perekonomian, khususnya untuk masyarakat yang memiliki penghasilan harian. Dengan adanya kebijakan physical distancing, membuat penghasilan mereka kian menurun. Kondisi demikian menjadi perhatian bersama, termasuk dari Baitul Maal wa Tamwil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (BMT UMY).
“Melalui Lazismu Kantor Layanan BMT UMY menyelenggarakan pembagian sembako bagi masyarakat yang terkena dampak dari pandemi COVID-19 ini.
“Melalui Lazismu Kantor Layanan BMT UMY menyelenggarakan pembagian sembako bagi masyarakat yang terkena dampak dari pandemi COVID-19 ini. Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap mulai Selasa (14/04) sampai Kamis (16/04) di Kantor Pusat BMT UMY, Jl. Ibu Ruswo No. 41-43, Yudhonegaran, Gondomanan, Yogyakarta,” ungkap Misbahul Anwar SE MSi, Ketua Pengurus BMT UMY, Jumat, 17 April 2020.
Dijelaskan, selain diperuntukan bagi masyarakat terdampak yang tinggal di sekitar Kantor Pusat BMT UMY, paket sembako ini juga diberikan kepada pekerja harian seperti ojek offline dan online, pengayuh becak, dan kusir andong, serta kelompok difabel. Pembagian sembako ini merupakan bentuk kepedulian BMT UMY kepada masyarakat terdampak COVID-19 khususnya yang paling rentan terdampak dalam hal ketahanan pangan.
“Kegiatan ini selain bersumber dari dana maal UMY, juga dari donasi para donatur yang telah berdonasi secara tunai, transfer, maupun melalui aplikasi BMT. Untuk paket sembako yang diberikan berupa beras, gula pasir, minyak goreng, mie instan, teh, sarden, masker, dan juga uang tunai. Agar sesuai dengan anjuran pemerintah untuk melakukan physical distancing, sistem pembagian sembako dibagi menjadi beberapa tahapan,” ungkapnya.
Misbahul menambahkan, kegiatan sosial ini juga akan berlanjut pada saat Ramadan dengan pembagian takjil yang dibeli dari masyarakat dan dibagikan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan. “Kegiatan ini setidaknya dapat memberikan semangat bagi para masyarakat untuk menghadapi wabah ini secara optimis dan dengan saling bergotong-royong menunjukan rasa simpati bagi sesama,” ujarnya. (*)