Potensi Jeruk Untuk Tangkal Covid-19
Siarpedia.com, Yogyakarta – Tim peneliti Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menemukan sejumlah senyawa yang berpotensi dapat untuk mencegah coronavirus disesase atau Covid-19, salah satunya adalah senyawa yang terkandung dalam jeruk. Penelitian menyebut jika jeruk mengandung senyawa flavonoid, yakni hesperidin, yang lebih tinggi potensinya dibandingkan kandungan senyawa dalam herbal lain, seperti lengkuas, secang, dan kunyit.
Dari studi berjudul ‘Revealing the Potency of Citrus and Galangal Cobstituents to Halt SARS-CoV-2 Infection’ yang dilakukan Rohmad Yudi Utomo Apt MSc, Dr Muthi Ikawati Apt MSc PhD, dan Prof Dr Edy Meiyanto Apt MSi PhD yang telah diterbitkan di jurnal internasional non peer-reviewed, Preprints, grup MDPI (2020), diketahui jeruk mengandung senyawa flavonoid, yakni hesperidin, yang lebih banyak dibandingkan herbal lain.
“Dari studi skrining secara komputasi menggunakan senyawa aktif pada keempat tanaman bahan herbal tersebut diketahui senyawa pada tanaman jeruk, khususnya hesperidin memiliki potensi paling kuat disusul senyawa pada lengkuas, secang, dan kunyit,”
“Dari studi skrining secara komputasi menggunakan senyawa aktif pada keempat tanaman bahan herbal tersebut diketahui senyawa pada tanaman jeruk, khususnya hesperidin memiliki potensi paling kuat disusul senyawa pada lengkuas, secang, dan kunyit,” papar Muthi baru-baru ini. Senyawa hesperidin dari sejumlah penelitian terdahulu diketahui memiliki manfaat sebagai imunomodulator atau meningkatkan imunitas, anti-inflamasi, dan antioksidan.
Dikatakan, saat ini terapi virus Covid 19 menggunakan Lopinavir dan Nafamostat. Hasil komputasi menunjukkan beberapa senyawa uji memperlihatkan kemampuan lebih mudah berinteraksi dengan target virus dibandingkan lopinavir dan nafamostat, obat antivirus yang diujikan untuk Covid-19. Artinya jeruk menjadi bahan alami sebagai upaya mencegah betacoronavirus, termasuk SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab Covid-19.
Senyawa pada jeruk bisa mengikat berikatan lebih dengan kuat pada protein target pada virus maupun sel inang. Dengan demikian, senyawa jeruk menciptakan sebuah blokade, sehingga menghambat perkembangan virus untuk menginfeksi sel inang ataupun mereplikasi diri. Untuk itu, jeruk direkomendasikan diteliti lebih lanjut potensinya menjadi obat bahan yang atau bahkan bisa mencegah infeksi virus masuk ke dalam tubuh seseorang. (*)