Sekolah DIY Masih Tetap Aktivitas Biasa  

Siarpedia.com, Yogyakarta – Pemerintah DIY dalam hal ini Dinas Pendidikan belum memutuskan untuk meliburkan siswanya berkaitan perkembangan sebaran coronavirus disease (Covid 19). “Dengan kondisi saat ini, kami belum akan memutuskan untuk meliburkan para siswa dari sekolah. Proses belajar mengajar masih tetap berjalan seperti biasa,” ungkap Sri Sultan HB X di Yogyakarta, Senin, 16 Maret 2020.

Menurutnya, masih dibutuhkan pembahasan lebih lanjut untuk mengambil keputusan merumahkan para pelajar di seluruh DIY. Apalagi, kebijakan ini juga harus diikuti dengan sosialisasi kepada orang tua sebagai benteng agar anak-anak tetap di rumah bila keputusan diambil. Jadi harus ada jaminan dari orang tua dan kepastian, apakah nantinya para siswa bila diliburkan benar berada di rumah atau bahkan malah main di luar.

“Selain itu, dibutuhkan juga pengawasan publik bagi para siswa karena tidak hanya orang tua, guru juga harus  dapat memberikan jaminan. Bila diliburkan namun tetap berada diarea publik lebih baik tetap di sekolah. Diliburkan tapi tetap dijalan, lebih baik sekolah akan mudah dalam pengawasan. Kalau sekolah mereka kan tidak kemana-mana, pagi hingga siang dan sore pulang ke rumah, malah jelas alurnya,” papar Sultan HB X.

Berkaitan edaran dari kampus di DIY berkaitan dengan kuliah online, Sri Sultan HB X tidak mempersoalkannya. “Saya tidak masalah untuk kuliah online, tapi harus benar dilakukan, tidak keluyuran. Kalau iya berarti sama saja nantinya dengan para pelajar bila diliburkan. Apalagi, keseluruhan mahasiswa di DIY berjumlah sekitar 300 ribu orang dan hanya 10-20% yang berasal dari Yogyakarta, sisanya berasal dari luar Yogyakarta,” katanya.

Menurut Sultan HB X, keputusan meliburkan mahasiswa juga lebih baik jika berlaku selama satu bulan, sekaligus libur memasuki bulan puasa Ramadan yang sudah mendekat. “Kalau (liburnya) hanya 14 hari dan tetap di Yogya terus kemana-mana, ya sulit juga untuk mengawasinya. Kalau liburnya lama, mereka bisa pulang, jadi bisa istirahat, itu lebih baik, pengawasannya juga jelas,” katanya. (*)