narsum
Narasumber sampaikan materinya.

Siarpedia.com, Bantul –  Untuk menghadapi Indonesia emas pada tahun 2045 bersamaan bonus demografi diperlukan top leader unggul, salah satunya bisa didapatkan dari generasi milenial. Khususnya bagi mahasiswa sudah saatnya perlu menyiapkan diri menjadi pemimpin masa depan agar siap menghadapi bonus demografi tersebut. Karena menghadapi era revolusi industri 4.0 pilar kepemimpinan sangatlah penting.

 

Presiden Asosiasi Pedangan Kaki Lima Indonesia (APKLI) dr Ali Mahsun menyampaikan hal itu dalam Seminar Nasional bertema ‘Peran dan Inovasi Generasi Milenial dalam Menjawab Persoalan Bonus Demografi’ di Gedung KH Ibrahim Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Sabtu, 22 Februri 2020. Acara ini digagasBadan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (BEM FAI) UMY.

 

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FAI UMY Muhammad Zakiy SEI MSc menyampaikan gagasan menyambut Indonesia emas tahun 2045 diprediksi adanya bonus demografi. “Kita bisa melihat adanya bonus demografi merupakan peristiwa melimpahnya usia produktif yang menjadi rasio lebih besar. Dengan adanya fenomena tersebut belum tentu adanya bonus demografi menentukan usia produktif yang produktif dalam bekerja,” ucapnya.

 

Sedangkan Ketua Umum Serikat Pekerja Pertamina Bersatu Balongan Tri Wahyudi mengatakan, bonus demografi bisa menjadi peluang dan kutukan jika tidak bisa dipersiapkan dengan baik dan matang. Selain itu, bonus demografi merupakan fenomena yang hanya dialami generasi milenial. Untuk menghadapi bonus demografi terdapat tantangan dan peluang, yaitu tingkat pengangguran generasi milenial tercatat lebih, minat berwirausaha rendah dan kesenjangan upah antargender.

 

Selain itu, juga tantangannya adalah proporsi terbesar wirausaha yang menggunakan internet dalam menjalankan usahannya semakin terbuka luas, juga melek teknologi dan terkoneksi melalui jaringan sosial juga terbuka lebar. “Oleh karena itu perlu peran mahasiswa untuk memberi perubahan dalam menyambut bonus demografi menuju Indonesia emas tahun 2045,” papar Tri Wahyudi, pembicara lainnya dalam acara tersebut.  (*)

 

Tinggalkan Balasan