Siarpedia.com, Bantul – Bencana bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Karena itu, perlu kesiapan dan kesigapan dini masyarakat dalam menghadapi potensi dan risiko bencana. Tim Bantuan Obat (TBO) SEDATIF Program Studi (Prodi) Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK UMY) pun mengadakan kegiatan penyuluhan tentang kebencanaan.
Komandan TBO SEDATIF, Luhtanty Istiqomah menjelaskan, kegiatan penyulhan tanggap bencana ini berisikan berbagai macam materi yang disampaikan oleh dosen Prodi Farmasi praktisi ahli di bidang kebencanaan. Materi konsepsi mitigasi Pengurangan Resiko Bencana (PRB) diisi oleh Mahujud Shositahhady SSos Msi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY.
Dosen Prodi Farmasi Aji Winanta MSc Apt dan MT Ghozali MSc Apt berkesempatan untuk menyampaikan materi Evakuasi Korban Bencana. Kemudian Mega Octavia MSc Apt dan Vella Lailli Damarwati MFarm Apt memberikan materi berupa Bantuan Hidup Dasar dan Manajemen Penyakit Pasca Bencana. Kelompok pemuda Karang Taruna Desa Dermojurang, Seloharjo, Pundong Bantul pun mendapatkan kesempatan pelatihan Pemuda Tanggap Bencana oleh UMY ini.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan bencana. Apalagi Desa Dermojurang memiliki sejarah menjadi lokasi bencana banjir dan longsor terparah pada tahun 2019. Maka dari itu, TBO SEDATIF Farmasi FKIK UMY mengadakan kegiatan penyuluhan kebencanaan di desa ini,” kata Luhtanty di Kampus Terpadu UMY, Senin, 10 Februari 2020.
Dijelaskan, kegiatan ini dibagi dalam dua metode, yaitu pemberian materi dan kelompok diskusi. Sebelum materi, warga diberikan soal pre-test tentang ‘Bantuan Hidup Dasar. Selanjutnya, masing-masing narasumber memberikan materi. Masing-masing narasumber menciptakan suasana seru, santai namun jelas saat menyampaikan materi sehingga warga desa merasa dekat dengan narasumber. (*)