Siarpedia.com, Yogyakarta – Objek wisata kini menjadi salah satu sarana mengembangkan ekonomi dan bisnis. Kampus pun mulai ikut terlibat dalam hal ini, termasuk Universitas Gadjah Mada (UGM) yang memulai pembangunan pengembangan agrowisata kebun teh di Pagilaran Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang melibatkan PT Pagilaran, juga masyarakat lokal yang tinggal di sekitar perkebunan teh.
Rencananya dalam pengembangan agrowisata teh di Pagilaran ini akan dilakukan pembangunan fisik, yakni pembuatan amphiteater yang bisa menampung 1.000 orang sekaligus. Setelah itu, pembangunan 15 cottage standar hotel bintang 4, 15 spot glamour camping, cafe premium di puncak bukit kupel, rumah teh. Pengerjaan proyek pembangunan fisik ditargetkan selesai hingga pertengahan 2021.
Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM Dr Hargo Utomo mengatakan pengembangan agrowisata ini sebagai salah satu bentuk inovasi yang dilakukan Pagilaran dalam memaksimalkan potensi perkebunan teh tidak hanya tumbuh sebagai industri berbasis teknologi. Namun juga sebagai lokasi tujuan wisata. Meski begitu, Pagilaran tetap berkomitmen meningkatkan ekspor produksi teh nasional.
“Pengembangan agrowisata ini sebagai wujud dari komitmen UGM dalam mengimplementasi Tridarma Perguruan Tinggi, kita ingin industri ini tumbuh dan berkembang bersama masyarakat,” kata Hargo seperti dilansir laman kampus, Senin, 10 Februari 2020. Peresmian pembangunan pengembangan agrowisata kebun teh di Pagilaran disaksikan Direktur Pagilaran Rahmat Gunadi dan Bupati Batang Wihaji.
Rahmad Gunadi mengatakan PT Pagilaran bersama masyarakat akan mengelola agrowisata perkebunan teh untuk menopang keberadaan masyarakat lokal dan SDM yang selama ini bekerja di bawah naungan industri perkebunan teh ini. Sedangkan Wihaji.mengatakan, pihaknya mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh PT Pagilaran yang mengembangkan perkebunan teh sebagai tujuan destinasi wisata baru di daerah Batang. (*)
