Siarpedia.com, Yogyakarta – Akses tepat waktu ke darah utuh dari plasma yang dipisahkan adalah bagian penting dari pelayanan kesehatan di semua negara, termasuk di Indonesia, juga Yogyakarta. Karenanya, darah dan plasma yang dipisahkan harus aman, berkhasiat, berkelanjutan, mudah diakses dan mencukupi kebutuhan terhadap darah yang meningkat pesat di seluruh kasawasan Asia Pasifik.
“Untuk tujuan tersebut, jaringan keamanan darah dari forum inovasi ilmu pengetahuan kerja sama ekonomi Asia Pasifik (APEC) menguraikan beberapa tujuan spesifik sebagai bagian dari peta panduan rantai pasokan darah APEC 2020. Tujuannya adalah membantu meningkatkan akses ke produk-produk tersebut,” ungkap Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Dr dr Darwito SH SpB (K) Onk di Yogyakarta, Selasa, 4 Februari 2020.
Darwito menyampaikan hal tersebut berkaitan dengan workshop ‘APEC Life Sciences Innovation Forum – Blood Safety Network ; Blood Screening and Processing Centralization and Regulatory Harmonisation’. Tujuan utama yang termasuk dalam peta panduan ini adalah meningkatkan kesadaran pemerintah jika efisiensi operasional paling tepat jika dicapai melalui sentralisasi dan regionalisasi untuk memberikan layanan berkualitas.
“RSUP Dr Sardjito sebagai rumah sakit rujukan di DIY dan Jawa Tengah saat ini menjadi salah satu rumah sakit yang memberikan layanan darah terstandar internasional,” ungkap Darwito. Karena itu, workshop ini memberikan wawasan dan pengetahuan, serta mendukung pengembangan kebijakan keamanan darah berbasis bukti, memperkuat sistem mutu sebagai elemen dasar yang penting untuk menciptakan sistem atau layanan darah berkualitas.
Namun tantangan signifikan untuk keberhasilan pencapaian tujuan dikarenakan keragaman dalam cara mengorganisasi, mengelola dan mendanai masing-masing bank darah dan unit transfuse darah (UTD) dalam negara APEC. Meskipun ada kesamaan praktik pengambilan dan pemrosesan darah atau plasma darah terdapat pula perbedaan, sehingga forum ini menjadi sarana bertukar wawasan layanan darah bermutu, juga pasokan darah yang aman dan berkelanjutan. (*)
