Dosen UMBY Dampingi Kelompok Ternak, Kembangkan Usaha Penetasan  

Dosen UMBY Dampingi Kelompok Ternak, Kembangkan Usaha Penetasan
Dosen UMBY Dampingi Kelompok Ternak, Kembangkan Usaha Penetasan

Siarpedia.com, Sleman – Tim Pengabdian Prodi Peternakan Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta telah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan pembinaan Kelompok Ternak ‘Pithik Jowo’. PkM UMBY ini menggandeng Koperasi Credit Union Cindelaras Tumangkar dan Kelompok Ternak ‘Pithik Jowo’, yakni merupakan salah satu kelompok binaan CUCT yang bergerak dalam budidaya ayam kampung.

 

Kelompok Ternak ‘Pithik Jowo’ berlokasi di Dusun Puluhan Sumberarum Moyudan Sleman, dengan Ketua kelompok Alex Murjiman. Pendampingan oleh PkM UMBY ini dilaksanakan selama 8 bulan antara April – November 2024. Kolaborasi ini merupakan bentuk implementasi dari kerjasama antara Fakultas Agroindusti UMBY dengan Koperasi ‘CUCT’ dalam pembinaan kelompok produktif anggota koperasi.

 

Kegiatan diketuai oleh Ir. Lukman Amin, MP., dengan dua anggota, yaitu Ir. Fx. Suwarta, MP., dan Dr. Ir. Sri Hartati Candra Dewi, M.Si. Program tersebut terbagi dalam beberapa tahapan yaitu persiapan dan koordinasi, penguatan organisasi serta tahap terakhir monitoring dan evaluasi.”Pengabdian ini dilakukan untuk penguatan kelompok ternak,” ungkap Lukman Amin, ketua PkM menerangkan.

 

Baca Juga ; Dosen Peternakan UMBY Temukan Cara Tingkatkan Birahi Domba  

 

Dikatakan, sebagai kelompok baru, maka masih memiliki struktur organisasi yang sederhana dan kegiatan kelompok lebih berupa silaturahmi kekeluargaan. “Kami mendorong kelompok ini untuk lebih produktif, langkahnya dengan peninjauan dan perbaikan struktur organisasi. Selain ada  Ketua, Sekretaris dan Bendahara, dibentuklah seksi produksi. Seksi produksi bertugas mengkoordinir penetasan telur yang dihasilkan anggota kelompok,” jelasnya.

 

Kami memberikan bantuan satu set mesin tetas kepada kelompok guna memaksimalkan praktik penetasan,”

 

Lukman melanjutkan melalui seksi produksi maka akan terbangun koordinasi dalam proses penetasan yang terpusat dan anak ayam hasil penetasan dijual kembali kepada anggota kelompok. Dengan demikian kegiatan anggota lebih terfokus pada peningkatan populasi dan produksi telur tetas. “Kami memberikan bantuan satu set mesin tetas kepada kelompok guna memaksimalkan praktik penetasan,” ungkap Lukman. (*)

 

(tim siarpedia.com)

 

Tinggalkan Balasan