Siarpedia.com, Yogyakarta – Dosen Prodi Ilmu Keolahragaan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), Antonius Tri Wibowo, berhasil meraih gelar doktor. Antonius menjadi doktor pertama di Prodi Ilmu Keolahragaan dan doktor ke-32 di UMBY setelah menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bidang Ilmu Keolahragaan.
Antonius berhasil mengembangkan permainan olahraga untuk mengenalkan wayang kulit pada remaja yang diberi nama J-KIG (Javanese Kickfun Game). Judul disertasi Pengembangan Model Permainan Olahraga Javanese Kickfun Game (J-KIG) Sebagai Wahana Untuk Mengenalkan Wayang Kulit Pada Remaja dipertahankan dalam ujian tertutup Jumat, 10 Mei 2024 dihadapan 6 guru besar UNY dan 1 guru besar UNNES Semarang.
Promotor sidang ada Prof Dr Yustinus Sukarmin MS, Prof Dr Sugeng Purwanto MPd sebagai Kopromotor dan penguji Prof Dr Ahmad Nasrulloh MOr (Ketua/penguji), Dr Sigit Nugroho MOr (sekretaris/penguji), Prof Dr Bambang Priyono MPd (Penguji 1), Prof Dr Wawan Sundawan Suherman MEd. (Penguji 2), Dr Abdul Alim MOr (Penguji 3), Prof Dr Yustinus Sukarmin MS (Penguji/promotor) dan Prof Dr Sugeng Purwanto MPd (Penguji/promotor).
Baca Juga ; Peningkatan Literasi Kesehatan Mental Melalui Pemanfaatan Reconnect
Antonius Tri Wibowo dinyatakan lulus tepat waktu 3 tahun 6 bulan dan diwisuda pada Sabtu, 31 Agustus 2024 dengan nilai IPK 4.00 Summa Cumlaude, sehingga secara resmi menjadi Dr. Antonius Tri Wibowo, M.Or. “Permainan olahraga J-KIG ini merupakan inovasi penggabungan antara permainan speak bola dan permainan softball dengan memasukan unsur wayang kulit,” ungkap Antonius.
Permainan J-KIG ini dikembangkan karena melihat permainan olahraga beregu disukai remaja dan permainan olahraga sepakbola populer di remaja,”
Hal ini juga didasari dari keresahannya melihat tradisi dan kebudayaan daerah yang pada awalnya dipegang teguh, dipelihara dan dijaga keberadaannya mulai punah karena generasi muda lebih tertarik budaya luar yang didapat dari mudahnya akses teknologi, era globalisasi dan media sosial. “Permainan J-KIG ini dikembangkan karena melihat permainan olahraga beregu disukai remaja dan permainan olahraga sepakbola populer di remaja,” ujarnya. (*)
(tim siarpedia.com)