Siarpedia.com, Yogyakarta – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Program Studi Agroteknologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) bekerja sama dengan PT. Tribumi memberikan Pelatihan Peningkatan Potensi Pendapatan Berbasis Ekonomi Sirkular Melalui Pengolahan Sampah Organik Dapur kepada kelompok tani Desa Sendangtirto Berbah Sleman.
Kegiatan PkM UMBY ini diinisiasi dari tim dosen Agroteknologi UMBY yang dipimpin oleh Ir Reo Sambodo SP MMA dengan anggota Ir Wafit Dinarto MSi MCE dan Dr Ir Dian Astriani SP MP. Dilaksanakan pada Sabtu (13/7/2024), kegiatan PkM UMBY ini dihadiri Bintari Rochim SP MMA dan tim dari PT Tribumi, serta sekitar 30 masyarakat petani Sleman.
Model ini mendorong terbentuknya hilirisasi produk berupa pengolahan sampah agar memiliki nilai tambah. Nilai tambah inilah yang nantinya membantu dalam pengelolaan TPS3R menjadi kegiatan yang menguntungkan bagi masyarakat,”
Bintari Rochim mengungkapkan pelatihan dilakukan melalui pendekatan ekonomi sirkular dengan strategi mengelola sampah organik secara terintegrasi dengan pertanian, peternakan, dan perikanan. “Model ini mendorong terbentuknya hilirisasi produk berupa pengolahan sampah agar memiliki nilai tambah. Nilai tambah inilah yang nantinya membantu dalam pengelolaan TPS3R menjadi kegiatan yang menguntungkan bagi masyarakat,” jelasnya.
Reo Sambodo menjelaskan, pengabdian yang dilaksanakan berbasis pada konsep pemberdayaan masyarakat, dimana pemberdayaan berlangsung dalam tiga tahapan, yaitu tahap penyadaran, pendayaan dan pengkapasitasan. Tahapan pelaksanaan dimulai dengan tes awal pemahaman masyarakat terkait hilirisasi produk proses pengolahan sampah, dilanjutkan penyuluhan dan diskusi dari pemateri terkait hilirisasi produk proses pengolahan sampah.
Baca Juga ; Tularkan Sociopreneur, PkM UMBY Dampingi Dasa Wisma di Brontokusuman
Setelah itu, dilakukan demonstrasi pembuatan kompos berbahan limbah rumah tangga, ternak dan perikanan, serta pemanfaatan kompos dalam praktek budidaya pertanian, budidaya maggot BSF serta pengolahan kasgot. “Terakhir, evaluasi pemahaman masyarakat terkait pengembangan ekonomi perikanan, peternakan, dan pertanian,” demikian disampaikan Reo Sambodo. (*)
(tim siarpedia.com)