Siarpedia.com, Yogyakarta – TNI Angkatan Udara memasuki hari jadi atau Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78. Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menghadiri Upacara Peringatan HUT ke-78 TNI AU pada Senin (22/04). Bertempat di Lapangan Dirgantara Kompleks Akademi Angkatan Udara, bertindak sebagai Inspektur Upacara Jenderal TNI Agus Subiyanto. Tampak hadir KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.
Bertindak sebagai Komandan Upacara, Kolonel Pnb Luky Indrawan. Jenderal TNI Agus Subiyanto yang juga Panglima TNI RI itu menyatakan, TNI AU sebagai pengawal dirgantara nasional hendaknya bersikap adaptif. “Kita ketahui bersama kondisi geopolitik di Timur Tengah saat ini tengah memanas. Sedangkan pada tataran regional, Laut China Selatan hingga saat ini masih memiliki konflik yang belum dapat diselesaikan,” ungkapnya.
Sikap adaptif terhadap segala perkembangan lingkungan strategis yang perlu dilakukan TNI AU, termasuk juga pada bidang teknologi, demi keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa,”
Menurutnya, kondisi global dan regional ini secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak pada negara kita. Karenanya TNI Angkatan Udara hendaknya dapat bersikap adaptif. “Sikap adaptif terhadap segala perkembangan lingkungan strategis yang perlu dilakukan TNI AU, termasuk juga pada bidang teknologi, demi keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa,” pesanAgus.
Sebagai implementasi menghadapi perkembangan lingkungan yang dinamis, TNI AU secara bertahap meningkatkan kemampuan alutsista. Beberapa contohnya diakuisisinya alutsista modern pesawat tempur Rafale, pesawat angkut C-130 J Super Hercules, Helikopter H 225 M Caracal, pesawat terbang tanpa awak Anka, Radar GM 403, Rudal Nassam. Selain itu, upgrade Falcon Star e-MLU pesawat F-16 dan modernisasi pesawat C-130 H Hercules.
Baca Juga ; Cetak Sejarah, Indonesia Lolos ke 8 Besar Piala Asia U-23 2024
“Saya berharap peningkatan kemampuan alutsista ini menjadikan TNI Angkatan Udara tak hanya lebih unggul, melainkan lebih disegani di kawasan. Dan modernisasi alutsista yang sudah berjalan diharapkan menjadi titik tolak TNI Angkatan Udara untuk mematangkan konsep Postur dan Renstra 2025-2044 sebagai bekal pertahanan matra udara menuju Indonesia emas 2045,” imbuhnya. (*)
(tim siarpedia.com)
